Pangkalan Bun (Dayak News) — Semangat untuk menjelajah dan berbagi tak pernah padam dalam diri Hafid Zulkarnain, seorang anggota Pramuka Luar Biasa (tuna rungu) asal Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Dengan segala keterbatasannya, Hafid membuktikan bahwa kekurangan bukanlah penghalang untuk menginspirasi dan menjalin silaturahmi di seluruh penjuru negeri.
Dalam perjalanannya keliling Indonesia, Hafid turut menyambangi berbagai instansi, termasuk Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Barat (Kobar). Kunjungannya pada Selasa sore, 24 Juni 2025, disambut hangat oleh jajaran pengurus PWI Kobar.
Ketua PWI Kobar, Syamsudin Danuri, menunjukkan kepedulian dan keterbukaan dengan mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Meski terbata dan belum fasih, inisiatif itu menjadi simbol kuat dari inklusi dan penerimaan. “Sesekali kuanggukkan kepalaku sebagai tanda aku mengiyakan atas apa yang disampaikannya. Entah nyambung atau tidak, buktinya pertemuan sore ini berakhir dengan penuh keakraban,” ujarnya sambil tersenyum.
Pertemuan itu bukan hanya soal silaturahmi, tapi juga tentang meruntuhkan batas-batas sosial yang kerap diciptakan oleh perbedaan. Hafid menjadi sosok inspiratif, mengingatkan kita bahwa keterbatasan fisik bukan alasan untuk berhenti berkarya dan bergerak.
“Selamat melanjutkan perjalanan Hafid Zulkarnain… Salam Pramuka!” tutup Syamsudin. (GUSTI)
