Puruk Cahu, 7/1/20 (Dayak News). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) terus melakukan upaya penekanan angka pernihakan dini atau dibawah umur.
Sehubungan hal itu, Bupati Mura Perdie M Yoseph minta kepada Kementrian Agama setempat agar serius Ikut tekan angka pernikahan dini yang kini masih cukup tinggi di Mura.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri upacara peringatan Hari Amal Bakti sekaligus menjadi pembina upacara di Halaman MTsN 1 Murung, Jumat lalu, (3/1).
Dikatakan, dia berharap agar Kemenag Mura mulai dari tahun 2020 ini hingga kedepannya ikut membantu Pemkab dalam menekan angka pernikahan dini dengan melakukan sosialisasi bersama para tokoh agama.
Pernikahan dini merupakan permasalahan sosial yang harus ditangani bersama karena setiap tahunnya terus meningkat dan berujung pada perceraian karena pernikiran yang kurang matang.
Menurut Bupati Perdie, Pemkab Mura setiap tahunnya memberikan anggaran yang cukup besar untuk menekan angka kemiskinan. Namun, kita sadari penurunan angka kemiskinan relatif tidak bisa dilakukan, disebabkan oleh pernikahan dini terutama bagi masyarakat di pedesaan.
Tidak hanya itu, dirinya juga berharap peran agar para orang tua untuk tidak memaksakan kehendak dalam menikahkan anak-anaknya yang masih berada dibawah usia 20 tahun atau belum memiliki rasa tanggung jawab terhadap pasangannya. (BK/BBU)
