Blitar (Dayak News) – Pembangunan ataupun perbaikan jalan dan jembatan tentu sangat menunjang kesejahteraan masyarakat,khususnya pada sektor perekonomian.
Pada pelaksanaan APBDes Tahun 2021,Pemerintah Desa Bumiayu,Kecamatan Panggung Rejo, Kabupaten Blitar,memanfaatkan sebagian Dana Desa (DD) tahun 2021,di antaranya untuk pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) dan juga jembatan limpas.
Menurut Kepala Desa Bumiayu,Agus Wiyono S.Sos, Ke dua titik pembangunan fisik tersebut terletak di Dusun Bumiayu Rt 02/RW 03.Di katakanya, semua rencana pembangunan fisik yang ada di Desanya adalah serapan aspirasi warga dari masing- masing Dusun.

“Untuk menentukan titik prioritas Pembangunan di Desa Bumiayu,Pemdes menampung aspirasi masing- masing Dusun dan melakukan musyawarah yang kemudian di sepakati bersama antara Pemerintah Desa, TPK, BPD, LPMD, RW, RT serta Tokoh masyarakat.Berikutnya,di tuangkan dalam APBDes ataupun RKPJMDes, dan Alhamdulilah.. pelaksanaanya sesuai jadwal yang di tentukan,” urai Agus di ruang Kerjanya, Rabu (17/11/2021).
Lebih lanjut Agus Menjelaskan,tujuan di bangunnya TPT (Tembok Penahan Tanah) adalah untuk mencegah jalan atau tebing agar tidak ambrol atau longsor.sementara,fungsi jembatan limpas selain sebagai tanggul penahan tanah dari gerusan aliran air sungai agar tidak terkikis,juga di manfaatkan warga sebagai jalan pintas untuk menuju ke area persawahan.
Pantauan media ini di lapangan,pembangunan TPT dan jembatan limpas tersebut di laksanakan secara swakelola atau di kerjakan oleh masyarakat setempat sebagai TPK (Tim Pelaksana Kegiatan).Hal tersebut nampak tertuang pada papan informasi Kegiatan yang bebentuk prasasti.

Di ketahui,Kegiatan pembangunan TPT dan jembatan limpas yang terletak di Dusun Bumiayu Rt 02 /RW 03 menyerap biaya senilai Rp.74.303.200,yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 dengan volume TPT,tinggi 1,5 m, panjang 55 M.
“Mudah-mudahan dengan di bangunnya TPT dan Jembatan limpas itu bisa mempermudah masyarakat menuju persawahan, pertanian dan perkebunan untuk mengangkut hasil bumi. Sehingga bisa mendongkrak perekonomian mereka.” pungkas Agus Wiyono. (DArm)