Palangka Raya (Dayak News) – Kematian BO (45) secara mendadak di halaman depan Mesjid Baiturrahman Jalan Putri Junjung Buih pada Minggu (08/06/2024) malam Sekitar Pukul 20.50 WIB saat menjemput orang tuanya selesai kebaktian kedukaan di rumah kerabatnya diduga akibat sakit.
Dari keterangan yang didapat melalui dokter Ahli Forensik dan Medikolegal, dr. Ricka Brillianty usai pelaksanaan Pemeriksaan Luar atau Visum, jika korban mengalami Sudden Death atau kematian yang mendadak.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tadi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau yang mengarah ketindak pidana, semuanya aman Saja.” Terang dr. Ricka Brillianty didampingi Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana.
Dari tanda-tanda kematian korban, lanjutnya, kita temukan adanya tanda Asfiksia dimana otak tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. “Intinya masalah sistem pernapasan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh.” Urainya.
Kemudian, untuk waktu atau rentan kematiannya ucap dr. Ricka Brillianty dibawah dari 4 jam, karena posisi kaku mayat belum terbentuk namun tadi untuk lebam mayat atau Livor Mortisnya sudah menempati tempat terbawah akibat gaya gravitasi, mengisi vena dan venula.
“Dari keterangan keluarga tadi memang korban jarang mengeluh sakit dan sebagainya, jadi kemungkinan melihat semua ciri-cirinya diakibatkan karena adanya sakit yang diderita korban namun tidak pernah kontrol ke dokter ditambah juga korban perokok aktif dan sering begadang, jadi itu adalah pemicunya.” Tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana mengatakan bahwa proses pemeriksaan luar telah dilaksanakan, dan dari hasil tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau yang mengarah ke adanya tindak pidana.
“Untuk hasil pemeriksaan, diduga kematian korban karena sakit. Tidak ada mengarah ke tindak pidana. Untuk jasad korban kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.” Tutupnya. (AJn)