Palangka Raya (Dayak News) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Comodo Mapala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (FEB UPR) berencana menggelar Ekspedisi Pendakian Bukit Raya pada Agustus 2025 mendatang. Kegiatan ini bertujuan mengeksplorasi potensi Bukit Raya sebagai salah satu dari Seven Summit Indonesia yang terletak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Ekspedisi ini tak hanya berfokus pada petualangan alam bebas, tetapi juga akan menjadi momen penting dalam pengumpulan data mengenai kearifan lokal, adat istiadat, dan budaya masyarakat yang berada di desa terakhir menuju pendakian, yaitu Desa Tumbang Habangoi.
Dalam rangka mempersiapkan kegiatan tersebut, tim ekspedisi Comodo Mapala FEB UPR telah melakukan audiensi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Audiensi ini bertujuan menjalin kerja sama dalam pelaksanaan ekspedisi sekaligus mendorong promosi Bukit Raya sebagai destinasi wisata alam bebas unggulan di Kalimantan Tengah.
Menurut Cristian David, salah satu perwakilan tim ekspedisi, pihaknya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan dokumentasi kekayaan flora, fauna, serta budaya lokal yang ada di sepanjang jalur pendakian. “Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara peserta ekspedisi dengan masyarakat setempat, tetapi juga menghasilkan output yang bermanfaat dalam bidang akademik dan promosi pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Comodo Mapala FEB UPR, Putri Marito Simanjuntak, menegaskan bahwa ekspedisi ini memiliki nilai penting dalam penelitian sosial dan lingkungan. “Mengapa kami memilih Bukit Raya? Karena melalui kegiatan ini kami bisa mempelajari langsung kearifan lokal, adat istiadat, kebudayaan, dan kekayaan alam yang ada di Kabupaten Katingan, khususnya di Desa Tumbang Habangoi dan sepanjang jalur pendakian,” jelasnya.
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik rencana ekspedisi ini. Kepala Dinas, H. Agustan Saining, S.Hut., M.Si., menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang digagas mahasiswa pecinta alam tersebut. “Kami mendukung penuh kegiatan ekspedisi ini, baik dalam bentuk bantuan dana maupun pendampingan teknis selama kegiatan berlangsung. Namun, kegiatan ini perlu persiapan yang matang karena memerlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya lokal, ekspedisi ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mendorong Bukit Raya sebagai salah satu ikon wisata alam bebas yang membanggakan Kalimantan Tengah dan Indonesia. (PR)
