Palangka Raya (Dayak News) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Palangka Raya mencatat sedikitnya ada 23 Kasus kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya.
Jumlah tersebut dicatat terjadi sejak awal bulan September 2024 hingga tanggal 07 Oktober 2024. Kejadian tersebut melibatkan kebakaran rumah kosong dan barak ataupun kost-kostan.
Kepala Disdamkarmat Palangka Raya, Gloriana Aden, mengakui bahwa selama bulan September 2024 tercatat 19 kasus kejadian kebakaran yang telah terjadi di kota Cantik Palangka Raya.
“Kejadian kebakaran di bulan September mencakup berbagai jenis bangunan, termasuk rumah kosong dan barak. Sementara itu, di bulan Oktober hingga tanggal 7, sudah ada 4 kejadian kebakaran yang kami tangani,” ujar Gloriana, Senin (07/10/2024) siang.
Lanjutnya, dari jumlah itu 21 diantaranya merupakan rumah kosong menjadi korban dari amukan jago merah tersebut. Melihat trend kebakaran yang masih tinggi, dirinya selaku Kepala Disdamkarmat Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar.
Dia juga menekankan pentingnya memeriksa instalasi listrik yang sudah tua, memastikan kompor dalam keadaan mati saat tidak digunakan, dan selalu memantau peralatan elektronik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran, seperti perawatan instalasi listrik yang sudah tua dan ketelitian saat meninggalkan rumah. Matikan semua peralatan listrik yang tidak diperlukan, dan pastikan kompor serta alat-alat berbahaya lainnya sudah dalam kondisi aman,” tambahnya.
Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran atau potensi kebakaran di lingkungan mereka, agar dapat segera ditangani oleh tim pemadam.
“Dengan meningkatnya jumlah kejadian kebakaran ini, Diskarmat Palangka Raya berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan serta mencegah terjadinya kebakaran yang bisa berakibat fatal,” tandasnya. (AJn)