Palangka Raya (Dayak News) – Seorang Driver taksi online, bernama Hadi Prayetno harus mendapatkan luka yang cukup serius di bagian kepala dan lehernya usai diduga dianiaya oleh dua orang penumpangnya, di Jalan Telawang, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Selasa (03/09/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sontak saja kejadian ini langsung viral setelah Video korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit Bhayangkara beredar luas di Jejaring Media Sosial.
Saat tim Redaksi Dayaknews.com bertandang ke kediaman Hadi Prayetno, Rabu (04/09/2028) siang di Jalan Mangga Kelurahan Pahandut, di ceritakan bahwa korban sebelum mengalami peristiwa tersebut, dirinya menerima orderan dari seseorang bernama Evan dengan titik jemput di Jalan Letjend Suprapto dengan titik pengantaran di Sekretariat CS Jalan Majapahit, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Diutarakannya, Setelah berkomunikasi di kolom pesan, titik jemput kembali berubah dan korban diminta untuk menjemput kedua terduga pelaku di depan Masjid Aqidah di Jalan Tambun Bungai.
Kemudian, berdasarkan kesaksian korban kedua terduga pelaku yang merupakan pria tersebut, salah seorangnya duduk di kursi depan samping korban dan satu terduga pelaku lainnya duduk di kursi belakang tepat di belakang korban.
“Saat baru berbelok antara Jalan Karanggan dan Jalan Telawang, Di pertengahan jalan, penumpang yang depan saya meminta untuk menepi dengan alasan hendak membuang air kecil.” Terang Hadi, saat di Jumpai di Kediamannya.
Tanpa adanya prasangka buruk, korban kemudian menepikan mobilnya di pinggir jalan tersebut, namun secara tiba-tiba salah seorang terduga pelaku mencekik lehernya menggunakan seutas tali yang belum diketahui jenisnya dari bagian belakang.
Di waktu yang bersamaan, terduga pelaku satunya lagi menghujani korban dengan pukulan yang mengarah ke bagian wajah korban hingga menyebabkan luka-luka yang cukup parah.
Pada saat kejadian, korban berusaha menangkis pukulan terduga pelaku menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanan korban berusaha untuk melepaskan tali yang melilit di lehernya. Kemudian korban berusaha meminta pertolongan kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut dengan membunyikan klakson menggunakan kakinya.
“Saat itu salah satu pelaku ngomong, ambil pistol, ambil pistol, dan tidak lama jeratan di leher saya kendor dan saat itu juga saya ambil kesempatan untuk mencoba melawan, dan saya sempat berteriak ‘Tuhan Yesus Tolong’ sebanyak 3 kali, lalu tidak lama mereka seperti terpental keluar dari mobil dan berlari ke arah hutan.” Tandasnya.
Saat di konfirmasi Perihal kejadian Tersebut, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny Mathius Nababan membenarkan adanya seorang sopir taksi online yang mengalami luka-luka akibat dianiaya oleh penumpangnya.
“Peristiwa tadi malam itu penganiayaan bersama-sama. Sementara, Tidak ada barang korban yang diambil oleh kedua pelaku,” ujarnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih memburu kedua terduga pelaku yang telah menganiaya Hadi Prayetno hingga menyebabkan luka-luka di bagian wajah. “Belum tertangkap, masih dilakukan pengejaran. Mohon doanya,” demikian Ronny. (AJn)