Gaji Pemain Terlambat Dibayarkan, Management Kalteng Putra Angkat Bicara

oleh -
oleh
Gaji Pemain Terlambat Dibayarkan, Management Kalteng Putra Angkat Bicara 1
Manager Tim Kalteng Putra Sigit Wido.

Palangka Raya (Dayak News) – Tersiarnya kabar tidak sedap terkait pemain Kalteng Putra di Media Sosial yang berencana tidak akan melanjutkan bermain pada laga ke 5 play off degradasi liga 2 yang terlihat di postingan salah satu pemain Kalteng Putra, Usman Diara melalui akun Instagram @usmandiarra dan di posting sekitar Senin (22/01/2024) kemarin lalu mendapat berbagai tanggapan dari warga netizen yang mengikuti akun salah satu pemain Kalteng Putra tersebut.

Di dalam postingan tersebut, terdapat surat pernyataan atau perjanjian dari 28 pemain yang memuat poin tertulis seluruh pemain ingin duduk dengan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran berbicara tentang timnya sebelum pertandingan ke empat melawan Persipura.

Gaji Pemain Terlambat Dibayarkan, Management Kalteng Putra Angkat Bicara 2
CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran.

Pemain menuntut, apabila gaji dan bonus pemain tidak terbayarkan sebelum hari pertandingan pekan ke 4, maka pihaknya tidak akan melanjutkan permainan.

Dan, untuk poin terakhir, setelah pertandingan semua berjalan tuntas, para pemain meminta manajemen klub untuk menyelesaikan gaji sesuai yang ada di dalam kontrak.

”Setelah mediasi dan dijanjikan pembayaran, tapi tidak ada itikad baik lanjutan, maka kami semua pemain tidak akan melanjutkan pertandingan ke 5 dan seterusnya,” ujar usman diara melalui tulisannya di caption akun instagram @usmandiarra, yang dilansir awak media beberapa waktu lalu

Menanggapi cuitan Usman Diara di instagram pribadinya tersebut, CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran melalui Manager Tim Sigit Wido angkat bicara dan mengungkapkan terkait isu keterlambatan pembayaran gaji pemain yang berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut.

“Keterlambatan pembayaran gaji pemain ini bukan karena finansial, tapi karena punishment dari CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran. Karena pemain tidak bermain dengan sepenuh hati,” ucapnya saat ditemui para awak media, belum lama ini.

Sigit membeberkan, keterlambatan pembayaran gaji pemain hanya selama 15 hari, bukan dua bulan seperti yang ramai diberitakan dan manajemen Kalteng Putra sendiri tidak lepas tangan dan tetap akan bertanggungjawab sesuai dengan kesepakatan kontrak atau kesepakatan awal.

“Saya tegaskan manajemen tetap akan bertanggungjawab, namun kami menuntut pemain untuk dapat bermain profesional di sisa pertandingan. Terlepas dari apa hasilnya, nanti kita lihat kedepannya,” ucap Sigit Wido.

Dirinya pun turut meminta agar masyarakat dapat lebih bijak dan selektif dalam menilai polemik yang terjadi di tim sepak bola asal Kalimantan Tengah tersebut, serta dapat menilai dari dua sisi, hingga tidak hanya memojokkan pihak manajemen yang seolah-olah tidak peduli atau lepas tanggung jawab.

”Intinya tugas pemain itu bermain, kalau hak itu semua sudah ada di kontrak, jadi jangan mengancam tidak bermain, nah itu salah sudah. Karena aturan gaji sudah ada di kontrak, jadi taunya mereka harus main dengan menampilkan performa terbaiknya,” tegasnya.

Ia menekankan, pemain bukannya malah mengancam, karena ada konsekuensi yang tertuang di dalam kontrak yang telah sepakati bersama. “apabila tidak bayar, klub akan resikonya dan itu tidak mungkin tidak dibayar, jadi jangan pemain itu mengancam manajemen, semua ada sebab akibat,” tuturnya.

Pihaknya mengakui sudah mempersiapkan tim secara serius sejak awal dengan menghadirkan pemain yang berkualitas dan berharap agar bisa memenuhi target.

”Tapi ternyata dalam perjalanannya seperti ini, jadi wajar lah dan tentu CEO ada kekecewaan. Tetapi pemain harus professional, hak dan kewajiban semua sudah diatur di kontrak, jadi gak perlu takut. tugas mereka harus main, kewajibannya dulu dilaksanakan dengan baik dan serius bukan tidak serius yang berakibat kerugian untuk tim,” ungkapnya lagi.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Kobar Buka Turnamen Sepak Bola Prumdam Cup II U-16 di Stadion Spot Centre

Lebih lanjut, pihaknya meminta para pemain harus bermain sampai selesai pertandingan dan penuh semangat serta dapat mencinta Kalteng Putra. “Kalau mereka bermain asal-asalan akan ada mekanismenya semuanya, sesuai kontrak,” tutupnya. (PR/AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.