Palangka Raya (Dayak News) – Tanpa kabar selama tiga hari, seorang pekerja bangunan bernama Amirul Khuzaimy (21) ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon karet yang tepat berada dibelakang rumahnya Jalan Trans Kalimantan Lingkar Luar Mahir Mahar Kilometer 7 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Selasa (12/07) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Korban sudah tidak terlihat dan tanpa pamit menghilang dari rumahnya sejak Hari Minggu (10/07) Malam, dan keluarga sempat melakukan pencarian namun karena korban orang yang tertutup tidak ada yang mengetahui kemana korban pergi dan keluarga menduga korban pergi bekerja bangunan.
“Naluri saya sebagai ibu membawa saya kebelakang rumah mas, saya juga gak tau kenapa mau kebagian belakang rumah, terus saya nengok keatas kaya ada benda hitam tergantung dipohon karet, lalu saya dekati ternyata itu anak saya, dan saya langsung teriak manggil ayahnya.” Ungkap ibu korban Khurotol Ainiyah, dengan diiringi isak tangis.
Kepolisian dari Polsek Jekan Raya dan Polresta Palangka Raya mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung melalukan olah tempat kejadian perkara.
“Dari pengumpulan bahan keterangan, Korban ini sempat menghilang atau pergi dari rumah sejak tiga hari lalu, korban ini memiliki kepribadian yang tertutup dengan keluarga, dan saat pergi pun keluarga tidak mengetahui apa yang melatari korban nekat mengakhiri hidupnya.” Terang Ipda M. Mahfud, Kapolsek Jekan Raya didampingi Kanit III SPKT Ipda Tri Marsono.
Evakuasi Korban sempat mengalami kendala lantaran jasad korban yang tergantung disebuah batang pohon karet setinggi 3 meter membuat tim Relawan dari Emergency Response Palangka Raya ekstra keras menurunkan korban.
Jasad Korban yang sudah diturunkan ke Tanah dari Batang pohon karet langsung dievakuasi keruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus oleh Tim ERP. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan dilokasi kejadian yang mengarah ke tindak pidana, untuk memastikan kematiannya kita bawa dulu ke Ruang kamboja untuk menjalani Visum oleh dokter ahli Forensik ” Tandas Mahfud. (AJn)
