Palangka Raya (Dayak News) – Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi dikota Palangka Raya tercatat di Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Palangka Raya hingga Awal Juni 2023 telah terjadi sebanyak 29 Kali.
Dari 29 kali kebakaran hutan dan lahan tersebut, sebanyak total 21 Hektar Hutan dan Lahan yang rata-rata Merupakan Lahan Gambut terbakar disejumlah titik yang tersebar dikota Cantik Palangka Raya.
Kepala Pelaksana BPBD kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan bahwa sejak bulan Januari 2023 hingga Akhir bulan Mei 2023, BPBD telah menangani sebanyak 29 kali kebakaran hutan dan lahan.
“Dari data yang kita himpun dan kita catat di Pusat Pengendalian operasi, titik terbanyak terjadinya kebakaran hutan dan lahan terjadi di Wilayah Kecamatan Jekan Raya dengan 18 Lokasi.” Ucapnya.
Kemudian, ungkap Emi, lokasi kedua yang lumayan parah terjadi di Kecamatan Sebangau 6 Kali kejadian kebakaran, disusul Kecamatan Bukit Batu ada 3 kali kejadian Karhutla, lalu Kecamatan Pahandut ada 2 Kali sedangkan di Kecamatan Rakumpit dalam status aman dengan 0 atau Nihil Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Lanjutnya, Kebakaran Hutan dan Lahan terakhir yang ditangani pihaknya bersama tim Gabungan lainnya, Yakni pada Hari Sabtu, 03 Juni 2023 dengan lokasi berada di Jalan Karanggan Ujung tepatnya di persimpangan Jalan Telawang Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau, dengan luasan lahan gambut yang terbakar sebanyak 0.99 Hektar.
“Pengamatan kami dilapangan, kebakaran terjadi karena adanya unsur kesengajaan, dimana adanya kegiatan pembukaan lahan oleh masyarakat dengan awalnya dibersihkan lalu ditinggal sampai rumput ilalang dan serasah mengering lalu dibakar, dan memang itu yang terjadi dilapangan, karena tidak dijaga lalu merembet ke lahan lainnya dimana rumput ilalang dan serasahnya mengering.” Urainya.
Menyikapi hal tersebut, lebih-lebih saat ini Kota Palangka Raya telah masuk ke Musim Kemarau sehingga tingkat suhu panasnya pun meningkat, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak tidak melakukan Pembersihan lahan dengan cara dibakar.
“Saat ini kami terus memberikan sosialisasi untuk mencegah karhutla, dan berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi mencegah kejadian Karhutla mengingat peran masyarakat sangat penting bersama pemerintah dalam upaya mencegah kebakaran lahan agar tidak terjadi kembali.” Tutupnya. (AJn)