Palangka Raya, 7/8/19 (Dayak News). Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Nilainya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-lembaga Demokrasi (Institusion of Democracy).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan empat sumber data, yaitu : (1) riviu surat kabar lokal dengan jumlah oplah terbesar, (2) riviu dokumen (Perda, Pergub, dll.), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
IDI Kalteng tahun 2018 sebesar 71,27 dalam skala 0 sampai 100, angka ini turun 4,85 poin dibanding IDI tahun 2017 yaitu 76,12.
Menurut klasifikasi tingkat demokrasi, bahwa nilai lebih besar dari 80 dikategorikan baik. Antara 60-80 dikategorikan sedang. Dan di bawah 60 dikategorikan buruk.
Perubahan nilai IDI Kalteng ini dupengaruhi tiga aspek demokrasi yaitu (1) Kebebasan Sipil turun 5,49 poin (dari 95,58 menjadi 90,09). (2) Hak-hak Politik turun sebesar 6,23 poin (dari 56,69 menjadi 50,46). Sementara pada Lembaga-lembaga Demokrasi juga turun 1,85 poin (dari 82,50 menjadi 80,65).
Demikian Berita Resmi Statistik, dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, yang disampaikan Kepala BPS Kalteng, Yomin Tofri, di kantornya Jl. Pierre Tendean, Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (Dayak News/CPS/BBU).
