Jelang Penerimaan Siswa Baru, Disdik Kota Palangka Raya Akan Laksanakan 2 Metode Penerimaan

oleh -
oleh
Jelang Penerimaan Siswa Baru, Disdik Kota Palangka Raya Akan Laksanakan 2 Metode Penerimaan 1
Aprae Vico Ranan

Palangka Raya (Dayak News) – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 mendatang, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya tidak hanya akam membuka sistem Penerimaan secara offline tetapi juga sistem online.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhammad Jayani melalui Sekretaris Dinasnya, Aprae Vico Ranan, Minggu (19/05/2024) yang mengatakan bahwa untuk penerimaan peserta didik baru nanti akan dilaksanakan dua metode.

“untuk PPDB yang menggunakan sistem online yakni Sekolah Menengah Pertama atau SMP sederajat sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar sederajat menggunakan sistem offline.” Jelas Aprae Vico.

Dituturkannya Lebih Lanjut, Dalam PPDB tahun ini ditegaskan bahwa tidak ada sekolah favorit di wilayah kota Palangka Raya, dan untuk tahun 2024 ini penerimaan juga menggunakan jalur zonasi tidak diperkenankan lagi menggunakan keterangan domisili tempat dari RT, namun langsung menggunakan kartu keluarga.

“Kalau peserta didik dekat dengan sekolah tersebut, maka yang bersangkutan yang diutamakan oleh sekolah tersebut. Nantinya juga aturannya juga akan disusun secepatnya,” katanya.
Orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya mengungkapkan, saat ini masih persiapan rapat untuk menentukan aturan PPDB tingkat SD dan SMP. Terkait SMP ada beberapa sekolah pendaftaran melalui online, namun nanti akan dituangkan dalam SK sehingga masyarakat juga harus mengetahui terkait aturan itu.

“Memang nantinya juga ada beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya tidak menggunakan sistem online melainkan offline. Jenis PPDB secara juknis tak berbeda seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Vico menambahkan, PPDB masih menerapkan zona afirmasi dan prestasi, untuk persentase jumlah nanti akan ditentukan juknis yang akan diterbitkan oleh Disdik Kota Palangka Raya.

Kemudian zonasi ini di satu sisi tugas besar untuk Disdik, dalam artian Disdik harus menyamaratakan standar, kualitas  dan kuantitas tenaga pendidik di seluruh sekolah hingga jadi sama atau minimal tak berbeda jauh.

“Sehingga tidak ada lagi sekolah menyatakan SMP favorit, semua sama. Dengan zonasi ini fokusnya agar seluruh satuan pendidikan memiliki kualitas dan sarpras sama dan tidak jauh berbeda,” harap Aprae Vico mengakhiri perbincangan. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.