Palangka Raya (Dayak News) – Kebaktian Kedukaan yang sedang berlangsung di Jalan Putri Junjung Buih III Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut, Sabtu (08/06/2024) malam tiba-tiba langsung bubar ketika mendapatkan informasi adanya seorang pria dalam kondisi tidak bergerak ditemukan tergeletak di halaman Mesjid Baiturrahman.
Sontak, beberapa Jemaat langsung pergi melihat kelokasi kejadian yang hanya berjarak sekitar 10 meter tersebut, dan setelah dikenali, ternyata pria yang sudah dalam kondisi meninggal dunia tersebut adalah BO (45) seorang Pegawai Negeri Sipil di Salah Satu Dinas di Kabupaten Katingan.
Dari informasi yang dihimpun dayaknews.com dilokasi kejadian, Korban Sebelumnya sekitat pukul 18.30 WIB mengantarkan orang tuanya untuk beribadah kedukaan dan sekitar pukul 20.40 WIB kembali kelokasi kejadian untuk menjemput pulang orang tuanya.
“Tadi saya dihubungi istri kakak dan mengatakan kakak saya pingsan di depan mesjid, dan saya tiba kaget melihat kondisi kakak saya sudah tertutup kain bahalai. Tadi memang kakak saya ini pergi mengantar papah kami untuk kebaktian, karena ada kerabat kami meninggal disitu.” Terang Dadi, Adik Ipar korban.
Lanjut Dadi, setelah melihat kondisi korban saya sempat terkejut, karena sekitar Pukul 18.00 WIB tadi sempat papasan sama saya dirumah dan menyapa korban dan korban sempat bicara mau mengantarkan orang tua mereka melayat sekalian ikut ibadah di lokasi tersebut.
“Kakak saya jarang mengeluh atau cerita kalau lagi sakit, tapi memang sekitar setahun lalu, sempat bilang sering sakit dada. Cuma kalau datang ke Palangka Raya setiap sabtu selalu dengan gaya khasnya yang santai tidak ada pernah mengeluh apapun. Kalau selama ini memang sering begadang sampai tengah malam saja.” Ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Daniel (50) mengungkapkan saat itu dirinya hendak menuju ke arah parkiran mobilnya yang berada di halaman Mesjid Baiturrahman. Saat bersamaan melihat korban keluar dari mobil dan tidak lama jatuh didepan jembatan beton mesjid tersebut dengan posisi tengkurap.
“Saya kira awalnya orang mabuk, saya coba dekatkan, dan memanggil pak, pak tidak ada jawaban. Terus bersama petugas Dishub mencoba melihat kondisinya, dan waktu kita balikan badan korban, ternyata sudah pucat dan saat kita cek denyut nadi dan nafasnya sudah tidak ada lagi,” ucap Daniel, dilokasi Kejadian.
Melihat hal tersebut, dirinya pun segera berlari ke tempat ibadah kedukaan tersebut dan mengatakan bahwa ada orang dalam kondisi tidak bergerak, lalu beberapa jemaat pun mulai berdatangan untuk melihat kondisi korban, dimana ada salah satu jemaat mengenali korban sebagai kerabatnya.
“Tadi setelah diletahui siapa almarhum, kami langsung memanggil keluarganya, terus tidak lama Pak Bhabinkamtibmas Kelurahan Langkai, Aipda Van Royen datang bersama Ketua RW dan lokasi langsung dipasangi Garis Polisi.” Katanya lebih lanjut.
Tidak berselang lama, Piket SPKT Polsek Pahandut bersama sejumlah Piket Fungsi tiba dilokasi kejadian dan melakukan olah TKP dan juga melaksanakan Pengumpulan Bahan Keterangan dari Saksi-saksi yang melihat korban dan menemukan korban dalam posisi tertelungkup dan meninggal dunia.
“Untuk Olah TKP awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasaan ataupun tanda-tanda yang mengarah ketindak Pidana. Jasad korban akan kita bawa ke ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus untuk kita lakukan Visum et Repertum mengetahui penyebab kematiannya.” Tandas Kompol Volvy Apriana ditemui awak media disela-sela olah TKP.
Sementara itu, setelah dilakukan olah TKP, jasad korban kelahiran tahun 1978 tersebut dievakuasi tim Emergency Response Palangka Raya menuju ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palamgka Raya untuk dilakukan Pemeriksaan oleh dokter Ahli Forensik. (AJn)
