Palangka Raya, 23/1/20 (Dayak News). Harga cabai meroket naik di Kota Palangka Raya, ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hasil pemantauan Dayaknews.com di pasar besar Palangka Raya, menjelang hari raya Imlek 2020 selain cabai sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang luar biasa.
Kenaikan bahan pokok yang sangat dirasakan pada komoditi cabe, dimana harga cabe sangat menjulang tinggi dan tembus diharga Rp 70 ribu – Rp 75 ribu perkilo untuk cabe rawit, cabe merah keriting Rp 70 ribu perkilo, padahal diharga normal hanya Rp 25 ribu – Rp 30 ribu perkilo.
Yanto (37) yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang merasakan imbas dari kenaikan cabe rawit dan cabe merah keriting ini.
Menurut Yanto, sejak 1 minggu kenaikan cabe rawit dan cabe merah keriting dikota Palangka Raya berdampak dengan sepinya pembeli cabe ini terkhususnya pedagang makanan yang berlangganan dengan dirinya.
“Sejak naik harganya cabe mas, pelanggan dari rumah makan yang biasa beli 1kg – 3kg sekarang cuma beli setengah kilo aja sampai sekilo karena harganya itu yang mahal, ungkap Yanto.”
Disinggung masalah kenaikan yang tak wajar ini, Yanto pun bingung karena dari penyalurnya sendiri hanya menginformasikan bahwa cabe naik karena permintaan cabe yang meningkat namun produksi cabe ditingkat petani tidak seimbang.
Yanto sebagai pedagang kecil sangat mengharapkan peran aktif pemerintah agar kondisi seperti ini bisa segera berlalu dan harga kebutuhan pokok seperti cabe bisa segera turun dan kembali diharga normal yaitu di angka 25rb-30rb perkilonya. (AJN)