Palangka Raya (Dayak News) – Ketersediaan data dan informasi kependudukan dan pertanian merupakan langkah awal bagi perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan untuk kebijakan.
Sensus Penduduk 2020 (SP2020) telah dilaksanakan dan diumumkan kepada publik, bahwa jumlah penduduk Indonesia diketahui sebanyak 270,2 juta jiwa. Hal ini menjadi gambaran bagi para pengampu kebijakan di negeri ini, dengan jumlah penduduk seperti itu, apa dan bagaimana itu dikelola. Itulah pentingnya arti data dan informasi kependudukan dimaksud yang meliputi karakteristik penduduk dan gambaran demografis lebih jauh.

Demikian antara lain, penyampaian dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, dalam Sosialisasi SP2020 Lanjutan di Hotel Neo Palma, Palangka Raya, Kamis (19/5), mulai pagi hingga siang.
Menurut Eko lebih jauh data dan informasi kependudukan dan juga hal-hal strategis lainnya seperti pertanian dan ekonomi, merupakan hal yang dinamis sehingga harus terus diperbarui dan updating.
Mengapa ada SP2020 Lanjutan, ialah tahap 1 dari sensus yang dilakukan setiap tahun yang berakhiran dengan angka 0 itu, harus digali lebih dalam lagi pada SP2020 Lanjutan, seperti dalam karakteristik penduduk dan hal-hal yang spesifik seperti migrasi, tingkat pendidikan, ketenagakerjaan, fertilitas atau kesuburan, moralitas dan perumahan. Sebab di tahap 1 SP2020 itu hanya menghasilkan data umum jumlah penduduk, jenis kelamin dan distribusi penduduk di wilayah-wilayah negara ini. (CPS)