Palangka Raya (Dayak News) – Setelah berorasi kurang lebih 30 Menit dan meminta Anggota DPRD Kalteng untuk hadir, akhirnya Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Wiyatno didampingi sejumlah anggota Dewan hadir ditengah peserta aksi massa, Senin (05/09) Sore.
Kehadiran Orang Nomor 1 di Lingkup Legislatif Kalteng ini langsung dimanfaatkan peserta aksi damai memberikan tuntutan terkait penolakan harga bbm yang terjadi baru-baru ini.
Dalam Tuntutan tersebut ada 5 point penting yang diminta Mahasiswa diantaranya Pihaknya menuntut DPRD Kalteng agar mendesak DPR RI dan Pemerintah untuk mengaudit kembali BPH Migas dalam regulasi penyaluran BBM bersubsidi.
Selanjutnya, menuntut DPRD Kalimantan Tengah agar mendesak DPR RI untuk meminta KPK usut kasus jual beli berkaitan dengan dana distribusi BBM subsidi.

Selanjutnya, Para Mahasiswa yang diwakilkan oleh Kordinator Lapangan, Ernae dalam pembacaan tuntutannya juga menuntut DPRD Kalteng agar mendesak DPR RI melalui Rapat Kerja Kementerian ESDM untuk mengawal stabilitas harga BBM bersubsidi.
Selain itu, Pihaknya juga menuntut DPRD Kalteng agar mendesak DPR RI melalui Rapat Kerja Kementrian Keuangan agar dapat memprioritaskan APBN untuk kesejahteraan masyarakat.
“Terakhir kami juga mendesak DPRD Kalimantan Tengah untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dan Pihak-Pihak yang berkaitan dengan regulasi penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Merespon Tuntutan dari Mahasiswa, Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno berjanji akan menyampaikan semua tuntutan mahasiwa ke Pemerintah daerah hingga pemerintah Pusat. “Intinya kami juga merasa sedih dengan apa yang sudah terjadi, kami tetap akan terus memperjuangkan apa yang diminta teman-teman mahasiswa untuk Kepentingan Rakyat.” Tegasnya. (AJn)