Palangka Raya, 18/11/2020 – Kerja sama pertukaran mahasiswa dan pengajar antara Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta harus terkendala pandemi Covid-19. Menyiasatinya, program ini sementara dilaksanakan secara dalam jaringan (daring).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UM Palangka Raya Dr HM Yusuf SSos MAP melalui Kepala Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara Dr (Cand) Irwani SSos MAP, menjelaskan, program pertukaran mahasiswa dan pengajar antarperguruan tinggi ini merupakan bagian dari Kurikulum “Kampus Merdeka”.
Di lingkup UM Palangka Raya, uji coba program tersebut telah dilaksanakan mulai semester ini, diikuti satu kelas pada Prodi Ilmu Administrasi Negara Fisipol yang telah mengantongi akreditasi “A”.
“Karena pandemi Covid-19, sementara kita laksanakan dulu secara daring, sambil menunggu perkembangan situasi ke depan. Mudah-mudahan tahun 2021 pandemi bisa diatasi sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan secara langsung,” terang Irwani kepada Dayak News, baru-baru ini.
Sekitar 30 mahasiswa yang dilibatkan dalam program ini dibagi beberapa kelompok belajar dengan didampingi beberapa dosen muda.
“Nantinya para mahasiswa ditugaskan membuat produk ilmiah baik secara individu maupun kelompok sebagai output dari program ini,” terang Irwani.
Ditambahkannya, sejauh ini para mahasiswa program tersebut cukup antusias meski masih belajar secara daring. Apalagi, pengajar dari UMJ dan UGM Yogyakarta yang turut memberi kuliah merupakan tokoh pendidik kelas nasional.
“Salah satunya dosen UMJ yang juga Staf Ahli Presiden RI Bapak Dr Sri Yunanto MSi. Beliau mengajar mata kuliah birokrasi,” ujar Irwani. (SAR)