Kuala Kurun (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Banding Tata Kelola Pemerintahan dan Kelembagaan Desa ke Desa Unggulan tahun 2024. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 13 Desa se-Kecamatan Kurun yang didampingi langsung oleh Camat Kurun di tepatnya di Desa Punggoharjo Kecamatan Bantul Provinsi Yogyakarta.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong melalui Camat Kurun Iltem, SH mengungkapkan kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas dalam Hal ini oleh Kecamatan Kurun dengan Farabi Foundation, dan Pusat Pelatihan Indonesia Kita. Kegiatan tersebut berlangsung selama 5 hari dengan jumlah peserta sebanyak 51 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa yang membidangi dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 13 Desa se-Kecamatan Kurun.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yaitu Smart Human Resource.
“Dengan kegiatan ini diharapkan agar para peserta dalam pelaksanaan dan pengelolaan desa semakin meningkat. Dimana peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, peningkatan kapasitas, pengalaman praktis, pengembangan jaringan, motivasi dan inspirasi, peningkatan kualitas pembangunan serta peningkatan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Iltem di ruang kerja Kecamatan Kurun, Jumat (22/3/2024).
Ia menambahkan, dari hasil bimbingan teknis dan studi banding tentang tata kelola pemerintahan dan kelembagaan desa ke desa unggulan di Provinsi Yogyakarta dapat menjadi sangat bermanfaat bagi kecamatan dan pemerintahan desa dalam melaksanakan pembangunan desa serta dapat menerapkan apa yang telah didapatkan dari Desa Punggoharjo Kecamatan Bantul DI Yogyakarta.
Diantaranya pengetahuan dan keterampilan baru terkait dengan tata kelola pemerintahan dan kelembagaan desa, seperti perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan desa, pemetaan sumber daya, dan manajemen proyek.
Kemudian peningkatan kapasitas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program-program pembangunan desa.
Serta cara-cara untuk lebih melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan desa, sehingga memperkuat aspek partisipatif dalam pengambilan keputusan.
“Semua hasil ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa dan pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal khususnya di Kabupaten Gunung Mas,” pungkasnya. (DES)