Kuala Kurun,9/9/19 (Dayak News). Timi sepakbola Liga Desa Nusantara (LDN) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) langkahnya terhenti bulum bisa menyelesaikan laga seri Provinsi Kalteng di Kabupaten Kota Waringin Barat (Kobar).
Beberapa waktu lalu harus menerima kenyataan didiskualifikasi oleh panitia pelaksana (Panpel).
Penanggung jawab Panpel LDN Gumas, Subadio membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, tim LDN Gumas dinyatakan diskualifikasi oleh pantiaia, karena tidak membawa nama Desa namun Kelurahan.
“Padahal tim yang membawa nama kelurahan di provinsi lain, bisa diterima oleh panitia namun jawaban Korwil, itu tahun lalu dan ada perubahan. Intinya, kami merasa keberatan atas didiskualifikasinya tim Gumas,” jelasnya Subandio dalam press rilis yang disampaikan ke meja redaksi Dayak News.Com, Senin (9/9/19).
Subadio juga menilai, kegiatan LDN seri Kalteng di Kobar diduga tidak sesuai dengan regulasi dan terkesan tidak fair flay. Karena, pada saat Technical Meeting, Tim Gumas diterima dan tidak ada didiskualifikasi.
“Namun setelah tanding pertama melawan Sukamara dengan kemenangan 5-1, keesokan harinya sebelum mulai tanding kedua, kami malah didiskualifikasi oleh Panpel setempat tanpa pertimbangan lagi,” kata Subadio.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan pencinta sepakbola di Kabupaten Gumas atas terhentinya kiprah tim Gumas di LDN seri Kalteng.
“Semoga masyarakat bisa mengerti. Pada dasarnya kami tidak kalah dalam pertandingan dan tidak kalah dalam sepakbola. Tapi, kami kalah dalam sepak kata. Ini hanya saran dan kritik dari kami Panpel LDN dan Tim Gumas demi persepakbolaan di daerah dan nasional,” katannya.(Dayak News/AI/BBU).
