Kuala Kurun (Dayak News) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dengan Kepolisian Resort (Polres) Gunung Mas melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding, terkait penerimaan Personil Polri di wilayah Gumas tahun 2021.
Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama tersebut dilakukan oleh Bupati Gumas Jaya S Monong bersama dengan Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, S.I.K., disaksikan Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P.Umbing dan Penjabat terkait dikedua belah pihak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula 1 Pemda Gumas, Kamis (8/4/2021) siang.
Bupati Gumas Jaya S Monong menyambut gembira adanya MoU yang disepakatinya dan akan menindaklanjuti MoU ini sesuai peraturan yang disepakati dan nantinya akan dimasukan APBD bila berkonsekwensi dengan kebutuhan pendanaannya.
“MoU ini sangat bagus karena sebagai upaya mendukung perwujudan revolusi mental sebagaimana yang dikehendaki Presiden Jokowi. Diharapkan pemuda-pemudi di Kabupaten Gunung Mas yang bercita-cita menjadi Polri bisa tercapai,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Jaya S Monong melanjutkan, MoU dilakukan mengingat selama ini Masyarakat Kab. Gumas yang diterima sebagai anggota Polri masih sangat sedikit. Sehingga perlu dilakukan kerja sama, terutama dalam pembinaan dan pelatihan sebelum mengikuti ujian rekrutmen.
“Jangka panjang kerjasama ini harus ada aturan kelanjutannya untuk meningkatan SDM pemuda-pemudi di Kabupaten Gunung Mas. Sehingga, bisa melahirkan calon peserta yang memiliki pengetahuan yang cukup, fisik yang prima dan mental yang kuat dan diterima menjadi anggota Polri mewakili Gunung Mas,”pungkasnya.
Ditempat yang sama Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman, S.I.K menambahkan, Mou ini dilakukan agar anghota Polri di Gunung Mas di isi oleh putra- putri asal Gunung Mas bukan berasal dari luar daerah. Karena, kebanyakan anggota polri di Gunung Mas berasal dari luar daerah dan banyak mengajukan mutasi, meskipun dalam peraturan kepegawaian di Polri harus bersedia ditempatkan dimana saja. Sehingga pengajuan perpindahan ini sangat mempengaruhi kinerja polres.
“Dengan banyaknya putra daerah akan lebih banyak membantu persoalan adaptasi dan lebih mengetahui tentang adat dan kebudayaan setempat. Selain itu juga tidak ada masalah seperti tempat tinggal, dekat dengan Orang Tua , dan membantu mengurangi beban organisasi,” tandas Kapolres. (PR/AI)
