TERSERET LUAPAN ARUS SUNGAI, BUKAN BANJIR BANDANG.

oleh -
oleh
TERSERET LUAPAN ARUS SUNGAI, BUKAN BANJIR BANDANG. 1
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, S.I.K

Kuala Kurun, 19/4/2020 (Dayak News). Kapolres Gunung Mas (Gumas) AKBP Rudi Asriman, S.I.K mengatakan, banjir yang telah menelan korban jiwa terjadi di Sei Huoi Desa Tumbang Mahuroi Kecamatan Damang Batu Kabupaten Gumas, Sabtu dinihari (18/4/2020) bukanlah banjir bandang.

Hal itu sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan banjir bandang di hulu sungai Kahayan membawa dua korban jiwa.

“Hasil pengecekan di lokasi kejadian oleh anggota, itu bukan banjir bandang, korban karena terseret arus sungai yang meluap”,terang Kapolres.

Dikatakan, kronologis kejadian, ketika hujan deras menyebabkan suangai meluap, informasi dari korban selamat menyampaikan, didalam pondok ada sembilan orang, sekitar jam 01.00 wib Sabtu(18/4/2020) air sungai meluap mengelilingi pondok dan terjadi kepanikan.

Enam orang mencoba menyelamatkan diri dengan cara menyeberangi sungai, pagi harinya ditemukan tiga korban meninggal dunia dan tiga orang belum ditemukan sedangkan tiga orang yang bertahan dipondok selamat, ucapnya.

Sejauh ini tim gabungan Polres Gumas,TNI,BPBD Gumas dan masyarakat masih melakukan pencarian korban yang hilang dan tim masih kerja dilapangan. Kepada masyarakat yang berada dibantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan deras. Air bisa kapan saja meluap dan terjadi banjir, jelas perwira dengan dua melati itu.(ES/BBU).

BACA JUGA :  18 PEJABAT FUNGSIONAL GUMAS DIKOKOHKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.