PONTIANAK, 15/10/19 (Dayak News). Dalam rangka meningkatkan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar bersama dengan Pemprov Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura menggelar apel 3 Pilar (Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala desa atau lurah) se- Kalbar di hotel Aston Pontianak Senin (14/10).
Apel ini bertujuan untuk memberikan materi terkini terkait situasi yang berkembang baik secara nasional maupun di daerah.
Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Maryono kepada wartawan usai pembukaan apel 3 Pilar di Hotel Aston Senin (14/10).
Ia mengatakan, materi yang disampaikan secara khusus tentang situasi dan kondisi menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang. Sehingga diharapkan situasi dan kondisi keamanan di Kalbar tetap terjaga dengan baik.
Polda Kalbar memilki beberapa program kerja dan satgas untuk menciptkan situasi yang kondusif di Kalbar. Saat ini sedang kita fokuskan program Polsek sebagai lini terdepan menjaga Harkamtibmas.
Program Polsek sebagai lini terdepan menjaga harkamtibmas ini berjalan lurus dengan program Gubernur Kalbar yaitu pembangunan Desa Mandiri.
Saat ini Provinsi Kalbar sedang mempercepat program pembangunan dan salah satunya adalah desa mandiri.
Dimana pada program ini tentu ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Sehingga program atau kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah bisa kita kawal.
Disisi lain ia menambahkan, untuk mengantisipasi berita palsu atau hoax pemikiran yang bijak dalam menerima berita hoax. Sebab beberapa kejadian rusuh yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia ,karena informasi atau berita hoax.
Oleh sebab itu Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa ini merupakan ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang bertanya mengenai informasi yang terjadi Bhabinkamtibas dan Babinsa atau kepala desa tidak mengetahui.
Ada tujuh langkah dalam menangkal berita hoax salah satunya yaitu bertanya kepada satuan atas. Selanjutnya untuk mengetahui berita itu hoax atau tidak, bisa lihat situs website kredibel atau tidak, cek narasi beritanya berbentuk opini atau tidak, ikut dalam grup komunitas anti hoax, dan jangan sungkan untuk bertanya kepada satuan atas. (Dayak News/SOS/BBU)
