Kasongan, (Dayak News)– Sebanyak 12.000 rumah warga terendam banjir susulan di Kabupaten Katingan. Diperkirakan hari ini (6/9) adalah puncak bencana ekologis itu. Pasca banjir dari wilayah hulu yang kini merendam ibukota Kabupaten Katingan, Kasongan.
Informasi terhimpun banjir di wilayah hulu Katingan mulai berkurang. Seperti di Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Sanaman Mantikei dan Katingan Tengah. Tapi air yang berkurang tidak begitu siginifikan dan masih merendam sebagian rumah warga. Bahkan di beberapa wilayah mengalami penambahan seperti di Kecamatan Petak Malai.
Banjir yang terjadi saat ini diduga lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Air mencapai ketinggian hingga 4 meter di beberapa wilayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Drs. Roby, M.AP. membenarkan debit air lebih besar dari periode sebelumnya.
“Untuk luapan air memang tidak ada yang bisa menolaknya. Hanya dampak yang merugikan masyarakat harus diminimalisir. Terlebih upaya menghidari adanya korban jiwa harus diusahakan secara maksimal,” ujarnya, Senin (6/9).
Sejauh ini kata Robby belum ada korban jiwa. Tapi pihaknya berusaha meminimalisir kerugian warga. Ia berharap ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menaggulangi peristiwa itu, sehingga kerugian bisa berkurang.
Berdasar data yang terhimpun pihaknya, Ia mengatakan ada sekitar 12.000 ribu rumah warga terendam. Kedalaman air bervariasi mulai merendam lantai hingga merendam atap rumah. “Belum ada korban jiwa dan rumah terdampak tidak kurang dari 12 ribu rumah,” tandasnya.

Pantauan dayaknews.com di Kota Kasongan, air mulai menyeberang jalan trans Kalimantan di beberapa titik. Ada beberapa ruas jalan yang perlu berhati hati dilewati. Terutama jalan dari Kasongan menuju Kereng Pangi, air sangat deras dan membahayakan pengendara.
Warga terdampak banjir mulai berkumpul di pengungsian yang telah disediakan pemerintah daerah. Bantuan mulai berdatangan. Bahkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, M.Hum, M.M. M.Si untuk kesiekian kalinya melakukan pemantauan di titik bencana, Minggu (5/9). Dalam kunjungan tersebut, Kapolda memberi bantuan sembako dan menginisiasi pendirian dapur umum. (Dan)