Pulang Pisau, 17/9/19 (Dayak News). Masalah air kebutuhan paling hakiki.Sumur bos salah satu alat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Musim kemarau tidak jarang mempengaruhi sumber air bawah tanah.Namun syukur di Pulpis air masih tersedia cukup.
Sehubungan hal itu selain melihat kebakaran lahan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Pulpis,masalah sumur bor juga menjadi perhatian Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran.
Kondisi sumur bor di Desa Mantaren salah satu obyek kunjungan orang nomor satu di Kalteng itu untuk memastikan pasokan air tersedia, serta mengecek kondisi dan kendala yang ada di lapangan.
Pembuatan sumur bor di kawasan gambut dipercaya sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan. Kehadiran sumur bor juga dinilai sebagai langkah yang cepat, pasalnya bisa menjadi cara paling efisien untuk mendekatkan sumber air ke lokasi rawan kebakaran.
Sebelumnya, akses air yang jauh menjadi salah satu masalah dalam hal pemadaman. Akan tetapi, dengan adanya sumur bor, tidak hanya membuat penanggulangan karhutla dapat dilakukan segera, tapi juga membawa manfaat lain, yakni pembasahan lahan gambut secara berkala dengan mudah.
Dalam kesemlatan kunjungan ke Kabupaten Kapuas dan Pulpis tersebut Gubernur juga mengecek jumlah personil dalam penanganan Karhutla di Kabupaten Pulpis serta peralatan apa saja yang tersedia dan usia dari peralatan tersebut dengan berdialog langsung bersama stakeholder terkait.
Lebih lanjut Gubernur juga mengajak masyarakat untuk optimis, mampu menghadapi kejadian yang ada, serta bersama-sama bekerja keras bahu membahu untuk memadamkan api di Kalteng. (Dayak News/Adv/PR/Den/BBU).