Palangka Raya, 21/9/19 (Dayak News). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) ricuh. Induk organisasi olah raga yang belum habis kepengurusannya ini mendapat serangan.Marcos Tuan dan Barlen Cs menggelar musyawarah luar biasa di sebuah hotel berbintang di Palangka Raya, Sabtu (21/9/19).
Pihak pengurus yang merasa masih sah mengadakan perlawanan, sefakat tidak akan menggubris somasi dari Penyelenggara Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa.
Dikatakan, KONI adalah organisasi dengan kepengurusan yang sah baik dari sistem keolahragaan nasional maupun pemerintah.
“Silahkan saja kalau mensomasi KONI Kalteng. Inikan negara hukum dan setiap perbuatan akan ada resikonya. Jangan menyesal jika ada resikonya. Yang pasti kami tetap patuh pada aturan organisasi,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum KONI Kalteng, Rahmadi G Lentam di Palangka Raya, Jumat (20/9/2019).
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara Musywarah luar biasa, Marcos S Tuwan mengirim somasi menyikapi surat Ketua KONI Kalteng Aries M Narang, dimana isinya agar anggota KONI Kalteng tidak hadir di Musoprovlub dan mematuhi AD/ART KONI.
Apalagi KONI Pusat tetap mendukung KONI Kalteng menyelenggarakan rapat anggota di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, pada 27-29 September 2019, sebagai persiapan menuju Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) sesuai surat KONI Pusat nomor 730/ORG/VIII/19, dengan mengacu AD/ART serta segala peraturan KONI.
Ditambah lagi dengan adanya pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang mendukung kepengurusan KONI Kalimantan Tengah dibawah kepemimpinan Aries M Narang sampai akhir masa jabatan dan meminta agar semuanya berjalan sesuai ketentuan AD/ART dan peraturan KONI.
“Ini berarti tidak ada lagi yang harus dipersoalkan bagi seluruh anggota KONI Kalteng dan harus tunduk, patuh dan taat, dengan surat 730 dari KONI pusat. Karena KONI Kalteng melaksanakan mandat sesuai surat KONI Pusat, sesuai AD/ART. Kita hanya ingin menegakkan aturan,” tegasnya.(Dayak News/PR/Den/BBU).