Kasongan, (Dayak News) – Bupati Katingan Sakariyas berharap masyarakat yang memiliki permasalahan dalam kehidupan jangan sampai mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri seperti yang marak terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Katingan. Bilamana memiliki permasalahan apapun semestinya harus dikonsultasikan kepada RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintahan setempat. Hal itu dikemukakannya melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan, Pransang, Rabu (6/4/2022).
Menurut dia, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri adalah suatu perbuatan dosa. Kedua tokoh itu wajib memberikan sosialisasi hingga seluruh pelosok desa Kabupaten Katingan tentang hal itu.
“Dalam agama kita telah diajarkan, bunuh diri adalah perbuatan dosa. Hal tersebut wajib disampaikan kepada masyarakat secara menyeluruh,” sebutnya.
Pransang berkeinginan masyarakat yang memiliki permasalahan bisa membuka diri, baik itu akibat tekanan ekonomi, tekanan kesehatan serta masalah lain. Intinya ada komunikasi dengan pihak-pihak berkompeten, harapannya secara bersama-sama mencari solusi.
“Jangan sampai ada lagi Warga Kabupaten Katingan yang putus asa akibat tekanan ekonomi maupun kesehatan mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri. Komunikasikan jikalau ada permasalahan,” harapnya.
Diapun berencana dalam waktu dekat akan membentuk tim yang bertugas untuk melayani konsultasi bagi masyarakat yang memiliki problem dalam kehidupan. Tim tersebut beranggotakan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah setempat.
Pada bagian lain, ia menyatakan untuk stok kebutuhan pokok selama bulan puasa masih aman termasuk minyak goreng. Terkait kenaikan harga barang, pihaknya akan melakukan operasi pasar pada beberapa titik di Kecamatan Kabupaten Katingan.
Sekadar informasi, pada Bulan Maret lalu ada empat kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri, yakni Kristianto Billy seorang pemuda Jalan Kenangan Kasongan diduga motivasinya karena mendapat PHK dari sebuah PBS di Desa Pundu. Keesokan paginya Leno B. Jinu turut memilih mengakhiri hidup disebabkan penyakit isterinya tak kunjung sembuh dan tekanan ekonomi.
Kemudian warga Pulau Malan bernama Tahan melakukan hal sama akibat menderita penyakit stroke menahun. Selanjutnya di Kecamatan Tasik Payawan, Hadi Wijaya karena sakit Malaria dan masalah ekonomi. Di Bulan April Warga Katingan kembali gempar akibat seorang warga dari Desa Dahian Tunggal ditemukan tewas tergantung seutas tali. Diketahui warga tersebut bernama SI, diduga akibat sakit-sakitan. (Dan)