PONTIANAK, 11/6/19 (Dayak News). Sepekan usai perayaan hari raya idul fitri harga bahan kebutuhan pokok di Kota Pontianak, ibukota Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami penurunan. Namun walaupun harga kebutuhan pokok turun, tetapi daya beli masyarakat masih rendah.
Hal itu dikatakan Ahua (50) salah seorang penjual sembako di Pasar Flamboyan Pontianak pagi ini, Selasa (11/6/19).
Ia mengatakan, sepekan usai perayaan lebaran sebagian besar harga kebutuhan pokok mengalami penurunan. Selain itu warga yang berbelanja ke pasar juga masih terlihat agak sepi dan belum normal.
Sekarang ini harga bawang merah di jual Rp 40.000, per kg, padahal sebelumnya menjelang perayaan lebaran harga bawang putih Rp 45.000, per kg. Selanjutnya bawang putih Rp 30.000, – 35.000, per kg sebelumnya pada saat lebaran harga Rp 40.000, per kg, cabe kering Rp 45.000, per kg sebelumnya 50.000, per kg, bawang bombai 24.000, – 27.000,- per kg sebelumnya Rp 30.000, per kg.
Selanjutnya telur ayam juga mengalami penurunan harga rata rata Rp 100 per bitur. Sebelum lebaran harga ayam berkisar antara Rp 1.500, – 1.800, per butir sekarang ini turun menjadi Rp 1.400, – 1.600, per butir.
Ditempat yang sama Soleh (47) seornag pedagang ayam mengatakan, sepekan usai perayaan lebaran harga daging ayam potong mengalami penurunan harga. Sebelumnya menjelang lebaran ayam potong dijual dengan harga berkisar Rp 40.000, – 43.000, per kg.
Usai perayaan lebaran harga ayam potong turun dan saat ini Rp 35.000, – 37.000, per kg. Namun walaupun harga ayam potong mengalami penurunan, daya beli masyarakat masih rendah.
Biasanya pada saat kondisi normal, dalam satu hari pihaknya menjual ayam berkisar 100 – 150 kg, namun sekarang ini hanya di bawah 100 kg. Pihaknya mengharapkan daya beli masyarakat kembali normal sebab sekarang ini harga kebutuhan juga sudah turun atau kembali normal.(Dayak News/SOS/BBU).