Palangka Raya (Dayak News) – Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Palangka Raya menggelar lomba puisi dan baca berita pada Festival Pelajar Nusantara, 24-27 Oktober 2022. Ajang kompetisi kreativitas pelajar ini dinilai positif untuk membentuk karakter positif generasi muda.
Pada lomba baca berita yang berakhir Kamis (27/10/2022), tampil sebagai juara pertama atas nama Chika Bramanti Silaban dari SMK Katolik Santo Petrus Kanisius, juara kedua Ilona Leloni dari SMAS Golden Cristian School, dan juara ketiga Jeremy Melandry asal SMK Katolik Santo Petrus Kanisius.
Adapun juara harapan pertama diraih Deci Fitri dari SMAN 4 Palangka Raya, dan juara harapan dua diraih Ebae Garuda dari SMAN 3 Palangka Raya.
Kelima pemenang ini merupakan hasil keputusan dewan juri yang terdiri dari Kepala LPP-RRI Palangka Raya Drs Apral Miswirawan MM, tokoh pers H Sutransyah, dan Afifah Nada Putri Ramadhani SS dari Balai Bahasa Palangka Raya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sutransyah yang juga juri lomba baca berita mengapresiasi pelaksanaan Festival Pelajar Nusantara tahun 2022 yang digelar serentak se-Indonesia termasuk di Kalteng oleh LPP-RRI Palangka Raya.
Menurut Sutransyah, lomba baca berita dan puisi yang digelar di festival ini sangat bermanfaat untuk mengasah bakat dan kreativitas generasi muda, khususnya pelajar di Kota Palangka Raya.
“Khusus untuk lomba baca berita, ini sangat positif dalam rangka menggugah semangat para pelajar untuk mendalami dunia penyiaraan dan pemberitaan,” terang mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng ini.
Sutransyah berharap, para pelajar peserta lomba ini kelak dapat menjadi bagian dari generasi baru insan pers yang handal karena bakatnya telah terasah sejak dini.
“Sebagai bagian dari organisasi perhimpunan perusahaan pers siber, SMSI Kalteng mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan LPP-RRI Palangka Raya ini. Kami selalu siap berpartisipasi membangun karakter positif generasi muda, khususnya membangun semangat belajar mereka terhadap dunia jurnalistik,” tandas Sutransyah. (din)
