KUALA KAPUAS, 23/3/19 (Dayak News). Dalam tahun 2019 ini, tercatat sedikitnya 225 sekolah (baik pembangunan ruang kelas baru, ruang perpustakaan, ruang praktek, laboratorium maupun rumah dinas guru) telah dibangun. Selain itu terdapat 384 sekolah direhab oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Langkah pembangunan di bidang pendidikan ini dilakukan, sebagai bukti nyata upaya maksimal pihaknya untuk terus meningkatkan jumlah dan kualitas ruang kelas di wilayah setempat.
Hal ini dilakukan, karena menurut pihaknya, ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Drs Ilham Anwar MPd, mengatakan program pembangunan sekolah maupun rehab ini pun akan terus berlanjut.
“Ruang kelas yang nyaman akan membuat siswa lebih fokus dan berkonsentrasi pada proses belajar mengajar, tanpa memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi ruang kelas. Apabila ruang kelas yang buruk seperti atap bocor jika hujan, kayunya banyak yang lapuk dan mudah runtuh, tembok warna kusam dan kotor, tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa was-was terus menerus bagi siswa, sehingga berpengaruh negatif terhadap proses belajar mengajar siswa, untuk itu kita terus berupaya maksimal meningkatkan pembangunan dan kualitas sekolah di Kabupaten Kapuas,” papar Ilham, Sabtu (23/3/19).
Upaya ini dilakukan sambungnya, tentu memiliki tujuan akhir yaitu memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal. “Kalau kita berbicara jumlah sekolah di Kabupaten Kapuas tentu masih cukup banyak yang perlu dibangun dan direhab. Dengan keterbatasan dana kita, maka pembangunan maupun rehap ini kita lakukan secara bertahap, hingga nanti semua sekolah dinyatakan layak untuk proses belajar mengajar,” tutup Ilham.(Dayak/nd/BBU).
Hal ini dilakukan, karena menurut pihaknya, ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Drs Ilham Anwar MPd, mengatakan program pembangunan sekolah maupun rehab ini pun akan terus berlanjut.
“Ruang kelas yang nyaman akan membuat siswa lebih fokus dan berkonsentrasi pada proses belajar mengajar, tanpa memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi ruang kelas. Apabila ruang kelas yang buruk seperti atap bocor jika hujan, kayunya banyak yang lapuk dan mudah runtuh, tembok warna kusam dan kotor, tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa was-was terus menerus bagi siswa, sehingga berpengaruh negatif terhadap proses belajar mengajar siswa, untuk itu kita terus berupaya maksimal meningkatkan pembangunan dan kualitas sekolah di Kabupaten Kapuas,” papar Ilham, Sabtu (23/3/19).
Upaya ini dilakukan sambungnya, tentu memiliki tujuan akhir yaitu memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal. “Kalau kita berbicara jumlah sekolah di Kabupaten Kapuas tentu masih cukup banyak yang perlu dibangun dan direhab. Dengan keterbatasan dana kita, maka pembangunan maupun rehap ini kita lakukan secara bertahap, hingga nanti semua sekolah dinyatakan layak untuk proses belajar mengajar,” tutup Ilham.(Dayak/nd/BBU).