Cegah dan Turunkan Angka Pengangguran dengan Kewirausahaan Hijau

oleh -
oleh
Cegah dan Turunkan Angka Pengangguran dengan Kewirausahaan Hijau 1

Kuala Kapuas (Dayak News) – Badan Pusat Statistika melaporkan, pada bulan Februari 2023 tingkat penganguran terbuka mencapai 7,99 juta jiwa dan di antaranya pemuda berusia 20-24 tahun yang mencapai kurang lebih 17,66 persen yang dimana usia tersebut adalah rata-rata pemuda yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas.

Tingginya jumlah pengangguran tersebut dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya, maka dari itu Universitas Palangka Raya yang di wakili oleh Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Erwin Prasetya Toepak, M.Si (Dosen Kimia, FMIPA) Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.Sc, (Dosen Kimia, FMIPA), Muhammad Irmawan, M.Si (Dosen Kimia, FMIPA), dan Suherman, M.E (Menajemen, FEB) berkomitmen ikut serta dalam upaya menurunkan tinggkat pengangguran.

Hal tersebut dibuktikan, dengan dilaksanakannya “Pelatihan dan Pendampingan Keterampilan Kewirausahaan Ekonomi Hijau Pembuatan Sabun Bath Bomb Berbahan Minyak Atsiri” di SMKS Kristen Kuala Kapuas, pada tanggal 26 September 2023 yang di ikuti oleh seluruh siswa dan 7 orang guru. Konsep kewirausahaan ekonomi hijau dipilih dengan tujuan, selain membekali siswa siswi pengetahuan dalam berwirausaha namun memberikan pemahaman dalam penggunaan sumber daya alam terbarukan secara komunal.

Pada pelatihan tersebut, peserta diberikan beberapa materi diantaranya proses pembuatan minyak atsiri/essential oil dari bahana alam seperti sereh dan bunga kenanga, kemudian proses pembuatan sabun Bath Bomb serta penjelasan mengenai kandungan dan manfaat dari penggunaan Bath Boom dalam dunai kosmetik dan kesehatan kulit. Selanjutnya peserta mendapatkan pendampingan dan pelatihan berwirausaha dimulai dari penentuan merek dagang, kemasan, hingga proses pemasaran berbasis teknologi melalui e-commerce.

Setelah kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan, siswa dan siswi SMKS Kristen Kuala Kapuas menyampaikan bahwa mereka sangat antusias selama mengikuti kegiatan pelatihan karena pelatihan seperti ini baru pertama kali mereka ikuti. Mereka juga menyampaikan, kegiatan pelatihan pembuatan bathboom serta pendampingan wirausaha ini sangat bermanfaat bagi mereka setelah lulus dari sekolah nanti. Selain itu, para siswa dan guru juga menyampaikan kan harapannya agar kegiatan pendampingan kewirausaan seperti ini dapat berlanjut dan terus dilakukan ke depannya.

BACA JUGA :  TARIF PDAM KAPUAS UNTUK WARGA KURANG MAMPU TIDAK NAIK

“Kalau bisa, nanti bikin juga sabun biasa yang memang umum digunakan masyarakat,” dikatakan Kepala Sekolah SMKS Kuala Kapuas, juga menyampaikan jika beliau merasa senang dengan adanya kegiatan pelatihan ini, karena menerut beliau kegiatan seperti ini dapat membantu siswa siswi yang ada di SMKS Kristen Kuala Kapuas agar lebih semangat lagi dalam berwirausaha. Pada akhir wawancara, beliau mengatakan “Kalau bisa kegiatan pelatihan ini jangan berhenti sampai di sini. Lain hari mampir lagi ke sekolah ini untuk memberikan pelatihan lainnya,” ucap sang Kepala Sekolah.

Suksesnya kegiatan ini dilaksanakan tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Tim Pengabdian Masyarakat diwakili oleh ketua Tim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya, SMKS Kristen Kuala Kapuas, Dosen dan Mahasiswa Universitas Palangka Raya dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Besar harapan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah khususnya di Kalimantan Tengah. (CPS/ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.