Kuala Kapuas (Dayak News) – Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Pengurus Daerah (PD) MES Kabupaten Kapuas telah sukses menyelenggarakan acara Sekolah Pasar Modal Syariah dengan tema “Waspada Investasi Bodong: Kenali Investasi yang Halal dan Legal.” Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas pada Rabu (25/10/2023) dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Septedy.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Umum Pengurus Wilayah MES Kalteng, Heru Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Tengah, Stephanus Cahyanto Kristiadi, sejumlah tokoh Forkopimda, Kepala Kemenag Kapuas, H. Hamidhan, serta Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat.
Sekda Kapuas, Septedy, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah atas pemilihan Kabupaten Kapuas sebagai tuan rumah Sekolah Pasar Modal Syariah tahun 2023. Beliau juga memberikan pesan kepada peserta untuk memperhatikan dengan seksama materi-materi yang akan disampaikan oleh para narasumber, dengan tujuan agar mereka dapat memahami Pasar Modal Syariah secara umum, terutama mengenai saham syariah.
Septedy menggarisbawahi bahwa Pasar Modal Syariah adalah sarana investasi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, namun pemahaman tentang keuangan syariah masih sangat terbatas. Oleh karena itu, edukasi diperlukan untuk menjauhkan masyarakat dari investasi bodong yang berbahaya. Dia menekankan pentingnya memahami investasi yang aman dan relevan dengan tren investasi saat ini.
Lebih lanjut, Septedy menjelaskan bahwa pasar modal syariah pada dasarnya adalah aktivitas pasar modal yang mematuhi prinsip-prinsip syariah Islam, sehingga tidak bertentangan dengan aturan agama. Ini adalah tempat di mana perdagangan efektif dan penawaran umum dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Ketua Umum Pengurus Daerah MES Kabupaten Kapuas, Drs. Salman, menyatakan kebanggaannya atas antusiasme peserta yang melampaui target. Sebanyak 120 orang telah mendaftar untuk mengikuti acara ini, menunjukkan antusiasme masyarakat Kapuas dalam mengikuti Sekolah Pasar Modal Syariah.
Stephanus Cahyanto Kristiadi, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa peserta akan mempelajari produk-produk investasi di pasar modal syariah dan belajar mengenali ciri-ciri investasi bodong yang masih beredar. Tujuan utama acara ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta untuk membedakan investasi yang sah dan yang tidak sah.
Peserta yang menghadiri acara ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ASN, pengusaha, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa, dan masyarakat umum. Dengan beragam peserta ini, Sekolah Pasar Modal Syariah diharapkan dapat memberikan wawasan luas tentang investasi syariah yang halal dan legal. (Rob/Den).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
