PEMKAB KATINGAN DEKLARASIKAN PENUTUPAN LOKALISASI

oleh -
oleh
PEMKAB KATINGAN DEKLARASIKAN PENUTUPAN LOKALISASI 1

Kasongan, 23/9/19 (Dayak News). Sejumlah 75 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) dari Kabupaten Katingan akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Ini terjadi, menyusul kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang menutup semua lokalisasi prostitusi.

Meskipun dipulangkan ternyata pemerintah daerah telah memberi support berupa tiket pesawat, biaya akomodasi serta pembinaan keterampilan.

Sedangkan pemerintah pusat melalui kementrian sosial menanggung biaya hidup selama satu bulan dalam bentuk uang tunai Rp 750 ribu, transportasi lokal Rp 250 ribu serta uang untuk membuka usaha sebesar Rp 5 juta per orang.

“Sebelumnya data terverifikasi ada 100 orang PSK, tetapi dengan kesadaran sendiri sebanyak 25 orang sudah lebih dahulu pulang dengan biaya pribadi,” sebut wakil bupati Katingan, Sunardi Litang selaku ketua umum tim terpadu pembubaran lokalisasi, Senin, 23/09 dalam sambutannya pada acara deklarasi penutupan lokalisasi prostitusi.

Pada tempat yang sama Bupati Katingan Sakariyas berharap semua PSK yang dipulangkan bisa melupakan masa lalu serta menatap masa depan.

Dia menginginkan semua eks PSK memiliki ketrampilan untuk meneruskan hidup baru. Senada dengan Sakariyas Kementerian Sosial RI melalui Direktur Rehabilitasi Sosial, Korban Perdagangan Orang, Drs. Waskito Budi Kusumo mengatakan dengan adanya program ini bisa memperbaiki kualitas hidup eks pekerja lokalisasi dengan memulai usaha baru serta belajar ketrampilan untuk bisa berbaur dengan masyarakat.

Waskito Budi Kusumo berharap semua warga yang telah pulang jangan sampai kembali lagi untuk menekuni profesi yang sama.

“Jika sampai ini terjadi maka ada sanksi sesuai ketentuan hukum,” ucapnya.

Erna, nama samaran yang dikonfirmasi mengaku sangat senang dengan adanya kepedulian pemerintah. Modal yang telah diberikan rencananya untuk memulai usaha berupa menjual kue.

BACA JUGA :  KASAT RESKRIM KATINGAN TURUT HADIRI APEL KESIAPSIAGAAN DALKARHUTLA, APRESIASI PEMBUKAAN KANTOR CABANG PEMBANTU BPK DI MARIKIT

Sama dengan Erna, Rima nama samaran sangat berterima kasih dengan kepedulian pemerintah. Dia berencana mempelajari ketrampilan menjahit serta membuka usaha kecil-kecilan. Apakah ingin kembali lagi? Siapa yang mau Pakā€¦,” jawabnya. (Dayak News/Dany/Den).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.