Penggunaan obat herbal semakin populer di tengah masyarakat sebagai alternatif pengobatan alami. Banyak yang beranggapan bahwa karena berbahan dasar alami, maka obat herbal pasti aman digunakan. Padahal, anggapan tersebut belum tentu benar. Menggunakan obat herbal secara bijak sangat penting agar manfaat yang diharapkan dapat tercapai tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Menurut situs resmi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jawa Barat di pafijabarprov.org, obat herbal dapat menjadi pelengkap dalam menjaga kesehatan, namun perlu diperhatikan cara penggunaannya. “Bahan herbal memang berasal dari alam, tetapi bukan berarti tanpa efek samping. Dosis, interaksi dengan obat lain, serta kondisi kesehatan pengguna harus tetap diperhatikan,” tulis laman tersebut dalam salah satu artikelnya.
Kenali Sumber dan Komposisinya
Salah satu langkah bijak dalam menggunakan obat herbal adalah memastikan sumber dan komposisinya jelas. Banyak produk herbal yang dijual bebas tanpa izin edar resmi atau tanpa keterangan bahan yang lengkap. Hal ini bisa berisiko, terutama jika pengguna memiliki riwayat alergi atau sedang mengonsumsi obat medis lainnya.
PAFI Jawa Barat menekankan pentingnya konsultasi kepada tenaga kefarmasian sebelum memutuskan mengonsumsi obat herbal tertentu. Seperti dijelaskan dalam pafijabarprov.org, para ahli farmasi memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan penggunaan produk-produk herbal.
Jangan Campur Asal dengan Obat Kimia
Masyarakat juga seringkali mencampur penggunaan obat herbal dengan obat kimia tanpa mengetahui potensi interaksi yang dapat membahayakan tubuh. Misalnya, beberapa jenis herbal dapat memperkuat atau justru menurunkan efektivitas obat medis tertentu. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa berujung pada gangguan fungsi organ, seperti hati atau ginjal.
“Interaksi antara bahan aktif dalam herbal dan obat medis dapat terjadi, dan ini bukan hal sepele,” ujar artikel di situs pafijabarprov.org. Oleh karena itu, pemahaman yang benar dan konsultasi yang tepat sangat dianjurkan.
Edukasi Menjadi Kunci Utama
PAFI Jawa Barat secara konsisten mendorong edukasi publik tentang obat herbal melalui berbagai kegiatan dan informasi di situs resminya. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada klaim khasiat tanpa dasar ilmiah, dan lebih mengutamakan penggunaan obat yang telah teruji secara klinis.
Dengan memahami potensi manfaat dan risiko dari obat herbal, serta melibatkan tenaga kefarmasian dalam pengambilan keputusan, masyarakat dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatannya.
