Palangka Raya (Dayak News) – Musim hujan yang sedang berlangsung di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah menyebabkan beberapa daerah terdampak banjir. Menyikapi hal ini, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang muncul akibat banjir.
“Banjir tidak hanya merusak lingkungan dan infrastruktur, tetapi juga membawa risiko besar terhadap kesehatan masyarakat. Air yang tercemar dapat menjadi media penyebaran berbagai penyakit menular,” ujar perwakilan PAFI Kalteng dalam keterangannya.
Beberapa penyakit yang umum terjadi selama dan setelah banjir antara lain diare, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan penyakit kulit. Selain itu, genangan air juga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
PAFI Kalteng mengimbau masyarakat untuk:
Menggunakan air bersih untuk kebutuhan konsumsi dan rumah tangga.
Menghindari kontak langsung dengan air banjir.
Selalu memakai alas kaki saat beraktivitas di luar rumah.
Mengonsumsi makanan yang dimasak hingga matang.
Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit.
PAFI Kalteng juga menegaskan pentingnya peran tenaga kesehatan, termasuk apoteker, dalam memberikan edukasi dan bantuan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terdampak. “Kami siap mendukung masyarakat dengan informasi dan layanan kefarmasian yang diperlukan, khususnya dalam situasi darurat seperti banjir,” tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan kefarmasian dan edukasi kesehatan, masyarakat dapat mengakses situs resmi PAFI Kalimantan Tengah di https://pafikalteng.org.
