Kediri (Dayak News) – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kota Kediri bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta aparat kepolisian dalam mengambil langkah tegas untuk memerangi peredaran obat ilegal. Upaya ini dilakukan demi melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya obat palsu yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, PAFI Kota Kediri telah menerapkan standar operasional yang ketat di apotek-apotek wilayahnya. Para apoteker diwajibkan untuk memverifikasi keaslian setiap produk obat yang dijual, sekaligus melaporkan temuan mencurigakan terkait obat yang diduga ilegal. Langkah ini menjadikan apotek sebagai benteng utama dalam upaya pencegahan peredaran obat terlarang di Kota Kediri dan sekitarnya.
Selain itu, PAFI Kota Kediri juga fokus pada peningkatan kompetensi apotekernya melalui berbagai kegiatan edukasi, seperti seminar dan pelatihan. Acara-acara ini bertujuan untuk memperkenalkan para apoteker pada perkembangan teknologi farmasi terbaru, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin profesional, efisien, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Informasi lengkap mengenai kegiatan PAFI Kota Kediri dapat diakses melalui laman pcpafikotakediri.org.
Sekilas Tentang PAFI
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak awal kemerdekaan Indonesia. Peran ahli farmasi sudah terlihat nyata sejak 17 Agustus 1945, di mana mereka turut berkontribusi dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Pada 13 Februari 1946, PAFI resmi didirikan di Yogyakarta sebagai wadah bagi para ahli farmasi untuk berkarya dan memberikan kontribusi di bidang kesehatan masyarakat dan farmasi. Hingga kini, PAFI terus berperan aktif dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pelayanan kesehatan dan upaya pembangunan nasional.
PAFI Cabang Kota Kediri adalah salah satu perwakilan organisasi di daerah yang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat. Kolaborasi yang dilakukan bersama BPOM dan pihak kepolisian menjadi salah satu bukti nyata upaya mereka dalam menjaga keamanan dan kualitas obat yang beredar di tengah masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, PAFI Kota Kediri berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari obat-obatan ilegal, sejalan dengan visi PAFI dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional.
Informasi lebih lanjut tentang program-program PAFI Kabupaten Tuban dapat diakses melalui situs resmi mereka di pafipemkokediri.org. (Ist)
