Peran Apoteker dalam Penyejahteraan Masyarakat di Bidang Kesehatan

oleh -
oleh
Peran Apoteker dalam Penyejahteraan Masyarakat di Bidang Kesehatan 1
Ilustrasi (foto/istock)

Dayak News – Apoteker merupakan profesi yang memiliki peran krusial dalam bidang kesehatan, terutama dalam pengelolaan obat-obatan. Profesi ini diperoleh setelah menempuh pendidikan sarjana farmasi, pendidikan profesi, serta menjalani sumpah apoteker. Selain mengelola dan menyediakan obat, apoteker juga bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang tepat dan aman. Dengan perannya yang luas, apoteker berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sistem kesehatan yang lebih baik.

Jumlah Apoteker di Indonesia dan Tantangan Distribusinya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kesehatan di bidang kefarmasian pada tahun 2023 mencapai 130.643 orang. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2018 yang hanya berjumlah 65.153 orang. Namun, meskipun terjadi peningkatan jumlah apoteker, kebutuhan akan tenaga kesehatan ini masih belum terpenuhi secara optimal. Saat ini, setiap apoteker di Indonesia harus melayani sekitar 2.134 penduduk, sedangkan standar ideal yang ditetapkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) adalah 0,8 hingga 1 apoteker untuk setiap 1.000 penduduk.

Selain itu, tantangan besar lainnya adalah distribusi apoteker yang masih belum merata. Mayoritas apoteker terkonsentrasi di kota-kota besar, sedangkan daerah terpencil dan pelosok masih mengalami kekurangan tenaga farmasi. Hal ini menyebabkan akses masyarakat terhadap layanan kefarmasian menjadi terbatas, sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah tersebut.

Upaya Pemerataan dan Penguatan Peran Apoteker

Untuk mengatasi permasalahan distribusi apoteker, diperlukan kebijakan yang mendorong pemerataan tenaga farmasi di seluruh wilayah Indonesia. Program insentif bagi apoteker yang bersedia bertugas di daerah terpencil bisa menjadi salah satu solusi. Selain itu, peningkatan peran apoteker dalam sistem kesehatan juga harus diperkuat. Apoteker tidak hanya bertugas di apotek atau rumah sakit, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan masyarakat, terutama dalam aspek edukasi terkait penggunaan obat yang rasional dan peningkatan kesadaran akan kesehatan.

Keberadaan organisasi profesi seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) turut berperan dalam mendukung perkembangan apoteker di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga farmasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Informasi lebih lanjut mengenai peran dan kegiatan PAFI dapat ditemukan di pafibolmong.org serta pafikotakalimantan.org.

Dengan adanya langkah-langkah strategis dalam pemerataan tenaga farmasi dan penguatan peran apoteker, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses layanan kefarmasian yang lebih baik dan merata. Hal ini tentu akan berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.