Pangkalan Bun (Dayak News) – Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin 3 Juni 2024 kemarin mengakibatkan Drainase tidak dapat menampung debit air dari curah hujan, sehingga meluber ke badan jalan dan pemukiman warga,ketinggian air ±15 cm di wilayah RT 18 Kelurahan Mendawai, jalan Prakusumayuda Gang Mawar ,Kecamatan Arut Selatan (Arsel),Kotawaringin Barat (Kobar).
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun sebagian jalan di lingkungan Rt. 18 Gang Mawar terendam banjir setinggi ±15 Cm, sehingga warga setempat terdampak dalam kejadian ini.
Mendengar informasi dari warga tentang Drainase yang meluap di kawasan RT 18 Kelurahan Mendawai tersebut, Lurah Mendawai M.Aswin Musani didampingi Sekretaris Lurah M.Fauzi, Anggota DPRD terpilih 2024 H.Ali Rahmat,SH dan Kabid Humas Satpol PP Rahadian Syahmi bersama Relawan Huma Singgah Itah (RHSI) pimpinan M.Sanusi langsung meninjau lokasi kejadian.
Lurah Mendawai M.Aswin Musani mengungkapkan bahwa menerima laporan warga terkait genangan air di jalan dan rumah warga di Rt 18 Kelurahan Mendawai dirinya langsung menghubungi Tim Relawan Huma Singgah Itah dan langsung memeriksa dan menemukan penyebab genangan air tersebut.

“Banjir karena drainase tidak dapat menampung air dari curah hujan, sehingga meluap dan sudah dilakukan upaya penyedotan oleh tim Relawan RHSI,Saat ini banjir sudah berangsur surut,” ujar Lurah Mendawai Aswin Musani,Senin 3 Juni 2024 Malam.
Menurut lurah pihaknya sudah membersihkan sampah di drainase minggu kemarin untuk mengantisipasi terjadinya banjir, namun drainase terlalu kecil dan dangkal sehingga tidak mampu menampung air hujan yang membuat air meluap dan menggenangi jalan sekitar.
“Sampahnya banyak sekali. Ada kayu, botol dan plastik. Sampah-sampah itu masuk ke saluran, semua sudah kami bersihkan ” kata Lurah.
Sementara itu Ketua Relawan Huma Singgah Itah menjelaskan bahwa proses penyedotan dengan menggunakan 2 mesin portable dan 4 rol selang penyedotan membutuhkan tenaga ekstra karena masih ada terdapat sampah seperti plastik, Styrofoam, gelas plastik.
“Setelah tim relawan melakukan penyedotan dan membersihkan saluran, air kembali surut dan mengalir lancar,” ujar ketua relawan Muhamad Sanusi.
Ditempat lain H.Ali Rahmat,SH. menekankan bahwa drainase yang tidak memadai mengakibatkan saluran air menjadi buntu, menyebabkan saluran air tidak lancar saat hujan, dan berpotensi menyebabkan banjir dan menggenangi rumah warga.
“Untuk kedepanya dimohon Pihak Dinas terkait segera mengganti saluran drainase yang lebih besar agar dapat menampung air hujan, meninggikan jalan, serta melakukan pengerukan saluran air di beberapa titik kawasan rawan banjir,” kata Anggota DPRD terpilih tahun 2024 dari Partai Gerindra H.Ali Rahmat,S.H..(GST)