PANGKALAN PERMAINKAN HARGA ELPIJI AKAN DISANKSI

oleh -
oleh
PANGKALAN PERMAINKAN HARGA ELPIJI AKAN DISANKSI 1

Nanga Bulik, 9/5/19 (Dayak News). Infeksi mendadak (Sidak) tabung gas elpiji seberat 3 kilogram, Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Riko Porwanto, bersama dengan unsur terkait lainnya, melakukan sidak sampai ke agen maupun pengecer tabung gas elpiji lainnya untuk melihat secara langsung keadaan stok gas elpiji diwilayah setempat.

“Kami bersama dengan pihak terkait lainnya telah melakukan pengecekan secara langsung diagen pangkalan, bahwa isi tabung gas elpiji 3 kilogram ada kekurangan 0,02 kilogram yang masih dalam batas toleransi. Namun kalau ada Pangkalan tersebut untuk mempermainkan harga akan kita berikan sanksi pencabutan ijinnya,” kata Riko, du Nanga Bulik, kemarin.
Menurutnya, untuk Pangkalan dan pengecer gunakan prosedur dengan baik, jangan sampai menyimpang setiap penjualan gas elpiji 3 kilogram. Walaupun stok gas elpiji di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini masih terbilang relatif stabil.
Selain itu juga, dirinya juga menegaskan, agar agen di semua pangkalan untuk tidak bermain. Apa bila ada pangkalan elpiji yang kedapatan menaikan HET, pihaknya secara langsung akan menghentikan alokasi elpijinya, bahkan hingga sampai pemutusan hubungan kerjasama.
Masyarakat yang ada diwilayah setempat bilamana mendapatkan informasi bahwa ada pangkalan elpiji yang tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat mengadukan hal tersebut kepada instansi maupun pihak terkait lainnya.
“Apa lagi pada saat ini khususnya umat muslim yang ada diwilayah setempat sedang menjalankan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan, tentunya dalam penggunaan elpiji sudah pasti akan mengalami peningkatan hingga menjelang lebaran Idhul Fitri nanti,” pungkasnya. (Dayak News/Fuad/BBU).

BACA JUGA :  Tim Gabungan Bawaslu Lamandau Tertibkan APK Parpol Diduga Bandel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.