Puruk Cahu, 11/5/2020 (Dayak News). Komplek makam para pejuang dari Kesultanan Banjar, para pengikut Pangeran Antasari di Murung Raya, telah dijarah oleh sekelompok orang tidak dikenal, Jumat lalu (8/5).
Dayak News menerima laporan ini dari Edy Sumantri via WhatsApp, seorang perangkat desa dan juga tokoh pelestarian adat Desa Tongka, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
Makam itu terletak dalam kawasan hutan adat Desa Tongka yang bersejarah di era kolonial. Tercatat di desa ini pernah terjadi perlawanan sengit warga Dayak-Banjar melawan upaya penjajahan Belanda.

Menurut Edy lagi, benda-benda peninggalan yang telah dijarah antara lain piring malawen, barang keramik antik dari Tiongkok, dan beberapa banyak uang logam era kolonial.
Dalam komplek makam itu ada beberapa orang yang dikuburkan disitu, dan tidak semua makam sempat dibongkar oleh para pelaku.
Saat ini, ditemani warga desa, Camat Gunung Timang dan Kepala Desa telah meninjau kerusakan dan kehilangan yang diakibatkan penjarahan ini.
Belum bisa ditaksir berapa nilai kerugian atas perbuatan kriminal dan perusakan benda cagar budaya dan sejarah ini. (CPS/BBU).