Medan (Dayak News) – Majelis Ta’lim Darusshofa Medan dengan penuh rasa syukur dan khidmat menggelar Haul ke-5 Allooh Yarham Tuan Guru Syaikh Haji Hasyim al-Syarwani, seorang ulama besar dari Besilam Langkat. Acara ini akan dilangsungkan pada hari Ahad, 22 September 2024, yang bertepatan dengan malam 19 Rabi’ul Awwal 1448 H, mulai dari waktu sholat Maghrib berjamaah hingga selesai, kemudian dilanjutkan dengan Ratib Saman, setelah itu Sholat Isya berjamaah, pembacaan Surah Yasin, seterusnya Rangkaian acara Haul Tuan Guru digabung dengan peringatan Maulid Arbain oleh Majelis Ta’lim Darusshofa.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Sekolah Dasar 060828/21, Jalan Arief Rachman Hakim, Gang Rahayu, Medan Area, Kota Medan.

Program ini diharapkan mampu mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya memperingati dan menghargai perjuangan serta jasa-jasa para ulama terdahulu, khususnya Tuan Guru Syaikh Haji Hasyim al-Syarwani.
Disela-sela acara Ketua Panitia Pelaksana Majelis Ta’lim (MT) Zidniy ‘Ilma, Renzo Ranes, S.E., mengungkapkan kepada Dayak News bahwa persiapan untuk acara ini telah dilakukan dengan maksimal agar berjalan dengan khidmat dan lancar. Sekretaris panitia, Ustadz Ridwan, S.PdI, juga menegaskan bahwa acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat yang berperan penting dalam melestarikan warisan keilmuan dan spiritual Tuan Guru Syaikh Haji Hasyim al-Syarwani.

Diantara tamu undangan yang hadir adalah putra dari Almarhum Tuan Guru, yaitu Tuan H. Shafwan Hasyim, S.Pd., M.M., serta Khalifah Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si, yang merupakan Mudir Jatman Idaroh Wustho Sumatera Utara dan murid rohani dari Tuan Guru Syaikh Haji Hasyim al-Syarwani. Khalifah Sihotang juga dikenal sebagai alumni SMP YAPEKSI Sawit Seberang, Langkat, Sumatera Utara, dimana almarhum Tuan Guru pernah berkhidmat sebagai ustdz (guru agama Islam).
Khadimul Majelis Ta’lim Zidniy ‘Ilma, Khalifah H.R. Kardi, mengatakan dengan memperingati Haul Allah Yarham Syekh Haji Hasyim Al Syarwani dalam rangkaian maulid Arbain Darusshofa, kita harapkan kebersamaan kita tidak sampai hanya disini, sebagai mana sejak awal lagi setiap pelaksanaan haul kita berharap Kedepannya siapa pun dari tuan mursyid atau khalifah barangkali menginginkan tempat mereka untuk pelaksanaan haul kami akan mendukung sepenuhnya, namun apabila tidak ada kami siap untuk menyediakan Tempat dan kami berharap tahun ke depan lebih ramai lagi dan bisa kita laksanakan di tempat yang lebih lapang lagi.
Acara ini diharapkan menjadi momen spiritual yang mendalam, memperkuat ikatan persaudaraan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai ke-Islaman dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya acara dilanjutkan lagi yaitu Pembacaan riwayat singkat Tuan Guru sekaligus sambutan mewakili seluruh keluarga: H. Shafwan Hasyim SPd. M.M. Putra sulung Tuan Guru.
Tuan Guru Syekh Hasyim Al Syarwani Lahir di kampung babussalam pada tgl 10 Rajab 1369H / 14 Agustus 1940 M, ayahnya Syekh Muin al-wahab anak kandung dari Allah Yarham Syeikh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandi.
Salah satu guru dari Syeikh Hasyim al-Syarwani adalah al-Ustadz Arsyad Tholib Lubis yang memberikan gelar al-Syarwani, nama beliau hanya Hasyim. Sejak saat itu beliau memakai gelar tersebut.
Pada tahun 1966 beliau bertugas di kebun sawit PTPN 2 kebun sawit seberang sebagai tenaga pengajar,
Pada tahun 1997 beliau berhenti dari PTPN 2 karena beliau di lantik menjadi tuan guru babussalam.
Acara tersebut dilanjutkan kembali dengan Sambutan salah satu sahabat Tuan Guru yaitu KH. Zulfikar Hajar Lc. MUI Medan. Beliau mengatakan “Saya bangga dengan Ustadz Rahmat Kardi bagaimana bisa mengumpulkan banyak jamaah oarang seperti sekarang ini, Kalau tadi saya dikatakan teman dekat dari Almarhum Syeikh Hasyim al- Syarwani tidak cocok saya rasa karena umur beliau kalau sekarang 87 tahun sedangkan saya ini masih 70 tahun, beliau adalah guru saya.
Namun, ketika saya pulang dari Mesir dan keluarga berkunjung ke tempat kediaman Tuan syeikh, semakin dekat kami, namun Beliau cerita bahwa beliau adalah murid dari syeikh Arsyad Tholib Lubis itu benar, Syeikh Arsyad itu adalah uwak saya, istri beliau adalah kakak kandung ayah saya jadi makanya kami semakin dekat dengan Tuan Syeikh Hasyim, ilmu dia dengan saya, wah tidak terikuti banyak hafalan beliau.
Seterusnya 3. Tausiyah pertama : Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA (dari Jakarta). Beliau mengatakan “Apapun yang berhubungan dengan mulia maka menjadi mulia hadirin, kita hadir saat ini menghadiri acara haul ke 5 dari Syeikh Hasyim Al Syarwani, beliau adalah orang Yang dimuliakan Alloooh SWT, kita ini kepingin punya nisbah dgn beliau dan hadir nya kita Ini menjadi nisbah kepada shohibul haul, kita Ini kalau hadir acara haul , yang mengundang kita ini bukan shohibul bait tetapi adalah shohibul haul”.
Terakhir dilanjutkan Tausiyah kedua yaitu KH. Mufti Ahmad Nashihin pimpinan Majlis Ta’lim Darusshofa Medan.
Tadi di awal disampaikan tentang nisbah, adalah nilai hubungan, dan tadi setelah maghrib ada pembacaan ratib saman, muassis sammaniyah ini adalah orang madinah, yang beliau disebut tinggal di rumah Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq, Syeikh Muhammad bin Abdul Karim as-Sammani, dan bentuk salah satu tanda cinta kepada Alloooh adalah memperbanyak dzikir, dan orang yang berdzikir kepada Alloooh tapi sedikit dikatakan munafik padahal berdzikir dia, mana itu yang dzikir sedikit ?. Kalau bapaknya mati baru dzikir kalau mau kawinan baru dzikir. Maka perbanyak lah dzikir kepada Alloooh SWT”. (msontangsiho/ms2)