Indonesia dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Bilateral di Auckland

oleh -
oleh
Indonesia dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Bilateral di Auckland 1

Auckland (Dayak News) – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi, hari ini melakukan kunjungan kerja ke Auckland, Selandia Baru, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters. Pertemuan ini berlangsung dalam format the Joint Ministerial Commission (JMC).

JMC yang telah direncanakan beberapa tahun lalu, sempat tertunda akibat pandemi dan kesibukan jadwal kedua Menteri Luar Negeri. Terakhir kali, JMC diselenggarakan secara online pada tahun 2020.

Selandia Baru merupakan mitra penting bagi Indonesia di kawasan Pasifik. Tahun ini, hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru memasuki usia ke-66 tahun, sementara Kemitraan Komprehensif kedua negara telah berjalan selama setengah dekade. Kunjungan ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hubungan kedua negara, di mana pada bulan Maret lalu, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Chris Luxon bertemu di KTT ASEAN-Australia di Melbourne, disusul kunjungan Wakil Presiden Indonesia ke Selandia Baru.

Selain membahas isu bilateral, pertemuan JMC juga menyoroti isu-isu kawasan dan global seperti Myanmar dan Palestina. Menteri Luar Negeri Indonesia menekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian di Pasifik sebagai kunci bagi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera. Indonesia mengapresiasi dukungan konsisten Selandia Baru terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia serta kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam pembangunan ekonomi di Pasifik.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas enam bidang kerja sama utama:

  1. People-to-People Contact: Kedua negara telah memfinalisasi Amendment Protocol of the Education Arrangement dan sedang membahas proposal kesepakatan Working Holiday Visa.
  2. Perdagangan, Investasi, dan Ekonomi: Meskipun terjadi penurunan perdagangan tahun lalu, tren lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan lebih dari 13%. Indonesia menyambut penandatanganan pengaturan karantina untuk memajukan perdagangan produk pertanian dan meningkatkan kerja sama di sektor hortikultura serta Regional Seasonal Employment (RSE).
  3. Kerja Sama Pembangunan: Telah ditandatangani Statement of Partnership untuk tahun 2024-2026 antara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand dan BAPPENAS untuk mendorong kerja sama pembangunan yang lebih intensif.
  4. Keamanan: Pembahasan mencakup penanganan kejahatan lintas batas, kontra-terorisme, keamanan siber dan maritim, serta ancaman keamanan non-tradisional. Indonesia akan menjadi tuan rumah Bilateral Defence Talk di Jakarta pada September mendatang.
  5. Pemajuan HAM: Kedua negara mendiskusikan pemajuan HAM, terutama melalui mekanisme Dewan HAM, dengan apresiasi terhadap dukungan Selandia Baru bagi pencalonan Indonesia di Dewan HAM tahun lalu.
  6. Kerja Sama Lingkungan: Kerja sama di bidang energi geothermal sejak tahun 1970an diharapkan dapat mendukung transisi energi Indonesia dan mencapai target emisi nol karbon sebelum 2060. Pada bulan September mendatang, direncanakan penandatanganan MoU di bidang energi terbarukan dan konservasi energi.
BACA JUGA :  KAJATI DKI JAKARTA TERIMA KUNJUNGAN SMSI

Menteri Luar Negeri Indonesia mengingatkan kembali komitmen Indonesia terhadap Pasifik yang ditunjukkan melalui penguatan kolaborasi dengan MSG dan PIF. Indonesia juga mengajak Selandia Baru untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Indonesia menekankan pentingnya dukungan internasional bagi upaya ASEAN menyelesaikan konflik di Myanmar, khususnya melalui implementasi 5PC. Indonesia juga mendorong Selandia Baru untuk memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Center.

Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan dokumen Plan of Action of the Indonesia – New Zealand Comprehensive Partnership for the Period 2025-2029, yang mencakup berbagai isu prioritas bersama dan kerja sama konkret di bawah kerangka Kemitraan Komprehensif kedua negara. Demikian hasil pertemuan bilateral di Auckland hari ini disiarkan melalui situs kemelu.go.id. (Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.