MASYARAKAT ACEH BERSILATURAHMI PERINGATI 100 HARI WAFAT T ARIFIN HUSEN

oleh -
oleh
MASYARAKAT ACEH BERSILATURAHMI PERINGATI 100 HARI WAFAT T ARIFIN HUSEN 1

Medan, (Dayak News)-Ratusan masyarakat Aceh berdomisili di kota Medan terutama para sahabat almarhum Teuku Arifin Husen berhimpun di kediaman tokoh pengusaha Aceh, H Fuadi Hasballah, Jalan Masjid Taufiq Kecamatan Medan Timur 25/3/2022.

Para sahabat datang kebanyakan warga Peusangan itu bersilaturahmi dan memperingati 100 hari wafatnya Teuku Arifin Husen pada 14 Desember 2021 di Glumpang Tujoeh, Peusangan, Bireuen.

Kegiatan Samadiyah untuk almarhum Teuku Arifin sekaligus silaturahmi antara sesama sahabat almarhum dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H ini digelar oleh H. Lukmanul Hakim, SE., Mahyani Muhammad, SH, SpN, MKn,. H Fuadi Hasballlah, Zubir Kasim, H Imran M.Ali, SE., dan Hj Fatimah Abdurahman didampingi Efrida Lelita selaku isteri alm Teuku Arifin Husen.

Turut hadir di situ para pengusaha muda antara lain putra Peusangan, Suriadin Noernikmat, ST, MM., T Rizal, SH,, tokoh masyarakat Mayor (Purn) TNI Salahuddin HAS dan lainnya.

Prof Dr Abdullah Jamil dalam tausiahnya mengatakan bulan suci Ramadhan 1443 H semakin dekat. Allahumma bariklana Syakban Wabalighna Fi Ramadhan.” Ya Allah berkahi kami di bulan Sya’ban sampaikan umur kami pada bulan Ramadhan.

“Mari kita sambut Ramdhan, bulan penuh berkah dan rahmat ini dengan hati bersih dan gembira. Jika hati kita gembira menyambut Ramadhan, haram tubuh kita dari api neraka,” ajak Prof. Abdullah Jamil yang berbicara dalam bahasa Aceh.

Karena itu lanjutnya manfaatkan kesempatan untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT dengan sebaik- baiknya. Rasulullah berkata umur umatku berkisar antara 60 dan 70 tahun. Jika lebih dari 70 tahun, iru berarti berkah umur yang dianugerahkan Allah

Beliau mencontohkan, meski usia sudah lanjut, namun tetap ber beraktivitas sesuai kemampuan seseorang. Mantan Perdana Menteri Malaysia kini sudah berusia lebih dari 93 tahun, namun terus berfikir dan beraktifitas.

BACA JUGA :  Pemred Laskar Media Medan, Ebenezer Hia Meninggal Dunia

“Kita pun harus tetap bersemangat. Berfikir jernih dan positif. Bekerja sesuai kemampuan dan beribadah sungguh-sungguh. Ingat, sejak dulu Aceh dikenal sebagai daerah Serambi Mekkah. Maka orang-orang Aceh taat dan istiqamah dalam beribadah. Kita musafir ini akan kembali kepada Allah,” papar Prof. Abdullah Jamil selaku guru besar UINSU Medan.

Menyinggung almarhum Teuku Arifin Husen, Prof. Abdullah Jamil mengaku pernah satu sekolah dengan almarhum. Setelah itu kami sering bertemu di berbagai toko barang antik di Medan.

Bahkan pergaulan Teuku Arifin Husen cukup luas. Almarhum orangnya sangat santun dan lemah lembut dalam tutur katanya. Teuku Arifin Husen sering menjadi pembawa acara dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial kemasyrakatan maupun politik.

“Ada tiga hal tercatat di sanubari saya pesan dari sahabat Teuku Arifin Husen ketika beliau masih hidup. Pertama jangan tinggalkan ibadah, kedua harkat dan ketiga bermasyarakat,” ujar Prof. Abdullah Jamil.

Ketiga aspek tersebut kata Abdullah bahwa almarhum Teuku Arifin Husen bagus. Sebab sebaik baik manusia bermanfaat bagi orang lain. Kalau ada kegiatan tanpa Arifin, rasanya tak manis asal ada acara, pasti ada Teuku Arifin.

“Tokoh muda HM Husni Mustafa, SE, MM,. misalnya juga dibelakang beliau ada sahabat Teuku Arifin Husen. Jadi pergaulan almarhum Teuku Arifin memang luar biasa bagus. Paling tidak hal itu yang menjadi kesan. Hari ini para ahli bait mengundang kita sebagai sahabat. Jika ada kesalahan almarhum Teuku Arifin Husen mohon dimaafkan” pinta Prof. Abdullah Jamil.

Sementara itu, Mahyani Muhammad, SH., SpN, MKn yang bertindak selaku ahli bait mengatakan syukur bahwa
rahmat Allah masih kita cicipi bersama. Saat ini pun kami bersyukur atas kehadiran para sahabat almarhum dalam memperingati 100 hari atas kepergian almarhum.

BACA JUGA :  7 REKOMENDASI HP HUAWEI TERKINI

Mahyani Muhammad mengsetir ucapan bijak bahwa “Perjalanan yang paling indah, adalah perjalanan kala menghadap Allah”, dan Teuku Arifin yang lahir di Glumpang Tujoeh Peusangan pada 57 tahun lalu, telah melangkah untuk bertemu dengan Allah.
Kita semua pasti akan mengikuti langkah tersebut.

Keberadaan Mahyani Muhammad dengan Teuku Arifin Husen dipertagaskan karena berada pada satu kekerabatan yang paling dekat, terhimpun dari satu kakek dengan almarhum. Kedua mereka yakni Mahyani Muhammad dan Teuku Arifin Husen kala masa lalu, sama-sama aktif di parpol. Almarhum dalam kesaksian Mahyani Muhammad tampil sebagai ‘orang yang humanis, bersahabat, dan santun.

Teuku Arifin Husen merupakan Anak ke-5 dari 6 bersaudara. ‘Kehadiran sahabat-sajabat hari ini untuk menyampaikan doa menjadi kado terindah untuk almarhum, karena kado itu berukir dalam ayat-ayat suci Ilahi Rabbi

“Sebagai sahabat dari almarhum kita ingin membuat catatan indah untuk diri kita dan untuk kita semuanya sebagai masyarakat Aceh di Medan. Acara yang berlangsung ini, walau tampak sebagai undangan dari 6 orang nama, namun pada hakekatnya adalah acara berlangsung dari dan untuk kita semua dalam langkah penuh kebersamaan diantara kita, sebagai sahabat,” ujar Mahyani Muhammad.

“Hari ini menjadi hitungan hari ke-100 bagi almarhum dan kehadiran sahabat dalam menikmati kenduri ini, sebagai sajian dari kita untuk kita maka tidak menjadi alasan untuk tidak kita nikmati. Jika ada kekurangan citarasa dalam hidangannya mohon dimaafkan serta terima kasih untuk semua sahabat-sahabat yang telah hadir sebagai masyarakat Aceh untuk menghadiri peringatan 100 hari Teuku Arifin Husen yang meninggal pada bulan Desember 2021.

“Teristimewa buat BKM Masjid Peusangan yang dipimpin oleh Tengku H. Anwar Hasan, Teungku H. Razali Ismail, Munawar Yusuf, yang secara khusus hadir dari Peusangan” ucap Mahyani Muhammad pada acara Samadiyah yang dipimpin Teungku Abdullah.

BACA JUGA :  WALIKOTA MEDAN: UMKM HARUS TINGKATKAN KAPASITAS USAHA

Seusai kegiatan itu, H. Lukmanul Hakim, SE bersama dengan seluruh sahabat selaku pengundang, menyatakan rasa bersyukur atas terlaksananya acara tersebut, dalam sebuah kebersamaan yang melampaui batas ruang apapun karena semuanya hadir dalam nawaitu ikhlas sebagai sahabat.(BA/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.