Medan, (Dayak News) – Polres Pelabuhan Belawan sudah menahan 7 anggota kawanan geng motor yang diduga terlibat pembunuhan mekanik sepeda motor, Retno Suwito (30), warga Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Korban tewas dibacok di depan istri dan anaknya ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Rudi Syahputra, telah menciduk kawanan pembunuh yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Sudah tujuh orang yang kami amankan, dua di antaranya merupakan otak pelaku. Saat ini kami sudah amankan mereka dan melakukan pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudi Sahputra, Jumat (22/4/2022).
Aksi brutal yang dilakukan para anggota geng motor dialami Retno Suwito dipicu persoalan knalpot blong sepeda motor. Ketika itu, korban membawa istri dan kedua anaknya jalan-jalan ke arah Marelan mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio menggunakan knalpot blong. Mereka beriringan dengan ipar korban bernama Rasit.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyebutkan, saat korban melintas di Simpang Titipapan arah Martubung, korban dipepet beberapa unit sepeda motor berboncengan. Mereka marah dengan korban karena knalpotnya bising, sehingga terjadi saling hardik. Korban pun langsung memacu sepeda motornya sampai ke Simpang Kantor dan minum jamu.
Beberapa dari pelaku kemudian memanggil korban yang membonceng istri dan kedua anaknya saat menuju pulang ke rumahnya.
“Saat korban di Simpang Sei Mati, para pelaku memaki korban sambil mengikuti tepatnya di depan gudang trado sebelum rel kereta api, korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya. Saat itu, korban dianiaya para pelaku. Korban sempat berlari, namun tetap dikejar pelaku sampai korban terjatuh ke parit. Kemudian para pelaku melarikan diri dan masyarakat membantu korban membawa ke RSU Delima,” ujar juru bicara Polda Sumut tersebut. (BA/Den)