Palangka Raya (Dayak News)-Siapapun pemain striker top di Eropa pasti mendambakan untuk meraih penyabet sepatu emas alias pencetak gol terbanyak di ajang Euro 2020 sebentar lagi.
Ada beberapa pemain top yang sudah diunggulkan untuk menjadi top skorer di turnamen empat tahunan di Benua Biru itu. Antara lain Antoine Griezmann dari Perancis yang menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2016 lalu dengan enam gol.
Meskipun bisa jadi gelar itu takkan mudah dipertahankan dengan oleh Griezmann mengingat tim nya berada di grup maut yaitu grup F yang juga berisi tim-tim yang tidak mudah kebobolan – Portugal, Hungaria dan Jerman.
Lebih mungkin panen gol terjadi di grup-grup B, C dan D yang berisi tim-tim haus gol dengan lawan-lawannya yang tidak terlalu menyulitkan Belgia, Belanda dan Inggris.
Belgia memiliki ujung tombak Romelu Lukaku, Belanda memiliki Memphis Depay, dan Inggris memiliki calon Harry Kane.
Gol-gol yang disumbangkan untuk menjadi pencetak gol terbanyak itu biasanya berasal dari fase grup ini. Agak sulit untuk panen gol di babak knock out. Pengalaman turnamen besar sering membuktikan hal itu.
Walaupun teramat sering pula tak ada korelasi menjadi top skorer dengan tim sang penyumbang gol terbanyak itu juga otomatis juara turnamen. Bahkan justru tim-tim yang tersebar pencetak golnya tidak hanya pada satu dua pemain justru yang meraih trofi turnamen terbanyak.
Tetapi memang kita selalu lebih terpukau pada hasil torehan individu ketimbang menonton sepakbola sebagai sebuah permainan tim. (CPS)
