2 MINGGU BURON, OTAK PEMBUNUHAN POLISI DITEMBAK MATI KARENA MELAWAN DAN MENYERANG POLISI SAAT INGIN DIAMANKAN

oleh -
oleh
2 MINGGU BURON, OTAK PEMBUNUHAN POLISI DITEMBAK MATI KARENA MELAWAN DAN MENYERANG POLISI SAAT INGIN DIAMANKAN 1
Jenazah Tersangka teteh di Rumah Sakit.

Palangka Raya (Dayak News) – 2 Minggu buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang, akhirnya Tim Gabungan dari Macam Kalteng berhasil mengamankan tersangka utama pembunuhan anggota Biddokkes Polda Kalteng, Aipda AW (38) yang bernama Indra Lesmana alias Teteh, di Dusun Keramat, Pada Sabtu (17/12/2022) Dinihari.

Lokasi tepatnya penangkapan tersangka utama pembunuhan tersebut terjadi di Desa Pantar, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kuala Kapuas oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Kalteng, Jatanras Polresta Palangkaraya, dan Resmob Polsek Pahandut.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa yang dijumpai Awak Media di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng menyampaikan update terbaru kasus pembunuhan terhadap personel Biddokkes Polda Kalteng Aipda AW yang terjadi pada Jumat (02/12/2022) yang lalu.

“Beberapa saat pasca kejadian ditemukannya jenazah korban, polisi telah berhasil menangkap 8 orang tersangka, kemudian terdapat 3 tersangka yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Palangka Raya,” terangnya.

2 MINGGU BURON, OTAK PEMBUNUHAN POLISI DITEMBAK MATI KARENA MELAWAN DAN MENYERANG POLISI SAAT INGIN DIAMANKAN 2
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa yang dijumpai Awak Media di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng menyampaikan update terbaru kasus pembunuhan terhadap personel Biddokkes Polda Kalteng Aipda AW yang terjadi pada Jumat (02/12/2022) yang lalu.

Penangkapan tersebut terjadi setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan pengembangan serta analisa kasus. “Kerja Keras semua pihak termasuk personil kita dilapangan akhirnya Kami berhasil menangkap 1 orang tersangka yang diduga pelaku utama atas nama Indra Lesmana alias Teteh,” ungkap Kapolresta.

Tersangka Teteh merupakan terduga pelaku utama yang melakukan penembakan terhadap anggota menggunakan air soft gun, Yang mana usai dilakukan visum et repertum dan autopsi, ditemukan 2 proyektil bersarang pada telinga dan leher korban yang merupakan Personil Biddiokes Polda Kalteng.

Sementara itu, Kembali pada penangkapan pelaku Teteh, dimana Pada saat hendak diringkus tim Gabungan, diketahui tersangka telah menyiapkan senjata air soft gun dan celurit.

Senjata yang dipersiapkan oleh tersangka digunakan untuk melawan petugas yang hendak menangkap Teteh yang bersembunyi di dalam pondok.

BACA JUGA :  Rencana Pemprov Kalteng dan Pemko Palangka Raya Ubah Kampung Ponton jadi Destinasi Wisata dapat Dukungan dari Polda Kalimantan Tengah

“Kami melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka Teteh dikarenakan tersangka melakukan perlawanan dan menyerang petugas,” ujar Kapolresta.

Tersangka meninggal dunia di tempat penangkapan setelah polisi melakukan tindakan tegas dan terukur dan Jenazah tersangka Teteh kemudian dibawa ke RS Bhayangkaraya oleh petugas kepolisian untuk dilakukan Prosedur lainnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.