Palangka Raya (Dayak News) – Aksi Terorisme yang melakukan aksi teror bom bunuh diri saat umat katolik persiapan untuk melaksanakan misa minggu palma di Gereja Katederal Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (28/03) Pagi mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk tokoh pemuka agama di kota Palangka Raya.
“Saya secara pribadi mengutuk dan mengecam keras aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan oleh sekelompok orang teroris yang hendak merusak keragaman dan keharmonisan beragama,” Ungkap PS. Agnes.
Senior Pendeta yang dihubungi Dayak News Online via Whatsapp sangat sedih bahwa masih ada segelintir orang yang nekat mau merusak kehidupan beragama di Indonesia yang dikenal sebagai negara bertoleransi yang tinggi.
Melalui kesempatan ini, Agnes sangat mengharapkan kasus ini terungkap oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan TNI sehingga kedepannya acara keagamaan baik itu acara agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu tidak lagi dirusak oleh oknum yang ingin memecah belah persatuan umat dan agama di Indonesia.
“Saya juga berpesan mari kita hidup berdampingan, jangan takut akan perbedaan, dan menyikapi hal yang sudah terjadi kita sebagai jemaat dan umat tetap tenang jangan terprovokasi, kita serahkan semuanya kepada TNI dan Polri, dan kita tetap fokus untuk bergandengan tangan agar tidak ada lagi faham yang bisa merusak keutuhan dan keragaman beragama di indonesia.” (AJn)