DAMPAK BANJIR, SUPLAI AIR BERSIH PERUMDAM TERGANGGU

oleh -
oleh
DAMPAK BANJIR, SUPLAI AIR BERSIH PERUMDAM TERGANGGU 1

Palangka Raya( Dayak News) – Dampak dari banjir yang terjadi dikota Palangka Raya akibat meluapnya sungai Kahayan juga berpengaruh dengan Pengolahan dan suplai Air bersih Perumdam Palangka Raya ke ribuan pelanggannya.

Direktur Perumdam Palangka Raya, Budi Harjono yang dikonfirmasi awak media membenarkan akan adanya keluhan dari masyarakat dalam beberapa hari lalu yang merasakan dampak dari air keruh berwarna kuning.

“Iya mas, kita sudah terima keluhan dari masyarakat terkait suplai air bersih kerumah-rumah warga yang airnya keruh, dan saat ini tim Produksi dan pengolahan kita sedang berupaya untuk menetralisir air yang didistribusikan agar bisa kembali jernih.” Ungkap Budi kepada sejumlah wartawan media online, cetak dan televisi, Kamis (25/11) sore.

Menurut Budi, Akibat meluapnya Air disungai Kahayan membuat mesin pengolahan air milik perumdam tidak bisa memilah air dengan baik sehingga terjadilah air keruh yang terdistribusi kerumah pelanggan.

“Insya Allah, hari Jumat (26/11) akan mulai normal, tim sudah menambah bahan baku untuk menetralisir air dengan menambahkan Bahan Tanah liat yang bisa mengikat partikel-partikel yang tidak bisa terolah dengan bahan baku seperti tawas dan kaporit.” Ucap Budi Lanjut.

Budi memohon maaf kepada seluruh pelanggan Perumdam kota Palangka Raya atas ketidaknyamanannya selama beberapa hari ini, terkhususnya saat banjir melanda yang membuat air menjadi keruh berwarna, dan pihaknya telah melakukan usaha maksimal dan secepatnya 14 ribu pelanggan Perumdam akan kembali merasakan air bersih perumdam normal seperti sedia kala paling lambat sabtu (27/11) besok. (AJn)

BACA JUGA :  Satgas Karhutla Keluhkan Tindakan PDAM Matikan Hydrant Samping Hotel Dandang Tingang Disaat Tim Satgas Lagi Gencar-Gencarnya Lakukan Pemadaman Didaerah Karhutla Minim Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.