Palangka Raya, Dayak News. Perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), PT. Banama Tingang Makmur (BMT) telah melantik jajaran direksi baru.
Dengan dilantiknya jajaran direksi baru, perusahaan daerah ini akan kembali beroperasi dan mendirikan beberapa anak perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris daerah Kalteng, Fahrizal Fitri. Ia menyebutkan tahap awal telah dilakukan restrukturisasi untuk susunan direksi baru.
“Pertanggung jawaban kepada para pekerja BMT yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) telah diselesaikan. Dimana pemprov telah mengeluarkan dana kurang lebih 1,742 milyar rupiah untuk pembayaran pesangon,” jelasnya.
Fahrizal menambahkan, dengan dilantiknya jajaran direksi baru ini diharapkan permasalahan yang dahulu dapat segera diselesaikan dan memulai pekerjaan baru.
“Dibawah pimpinan direksi baru ini semua jenis usaha dapat dikembangkan, seperti yang diketahui bahwa sebelumnya BMT sudah memiliki asset berupa hotel, yang nantinya akan dianalisa strategi bisnis untuk menjalankan hotel dengan adanya perbaikan layanan dan fasilitas.
Kita harapkan perusda ini dapat menjadi salah satu badan usaha milik daerah yang dapat berkembang dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat serta menyumbang PAD bagi Kalteng,” ujar Fahrizal.
Fahrizal meyebutkan bahwa nantinya BMT akan memiliki anak-anak perusahaan yang mungkin akan bergerak disektor energy dll. “Dalam waktu dekat, ada participation interest terkait proyek di bengkanai, kita diberikan saham 10% sehingga kita harus mendirikan anak perusahaan yang dalam waktu dekat akan kita dirikan sebagai salah satu pemegang saham dalam proyek pengembanga PLTG di Bengkanai,” pungkasnya. (Dayak News/nic/bbu)
Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris daerah Kalteng, Fahrizal Fitri. Ia menyebutkan tahap awal telah dilakukan restrukturisasi untuk susunan direksi baru.
“Pertanggung jawaban kepada para pekerja BMT yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) telah diselesaikan. Dimana pemprov telah mengeluarkan dana kurang lebih 1,742 milyar rupiah untuk pembayaran pesangon,” jelasnya.
Fahrizal menambahkan, dengan dilantiknya jajaran direksi baru ini diharapkan permasalahan yang dahulu dapat segera diselesaikan dan memulai pekerjaan baru.
“Dibawah pimpinan direksi baru ini semua jenis usaha dapat dikembangkan, seperti yang diketahui bahwa sebelumnya BMT sudah memiliki asset berupa hotel, yang nantinya akan dianalisa strategi bisnis untuk menjalankan hotel dengan adanya perbaikan layanan dan fasilitas.
Kita harapkan perusda ini dapat menjadi salah satu badan usaha milik daerah yang dapat berkembang dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat serta menyumbang PAD bagi Kalteng,” ujar Fahrizal.
Fahrizal meyebutkan bahwa nantinya BMT akan memiliki anak-anak perusahaan yang mungkin akan bergerak disektor energy dll. “Dalam waktu dekat, ada participation interest terkait proyek di bengkanai, kita diberikan saham 10% sehingga kita harus mendirikan anak perusahaan yang dalam waktu dekat akan kita dirikan sebagai salah satu pemegang saham dalam proyek pengembanga PLTG di Bengkanai,” pungkasnya. (Dayak News/nic/bbu)