Palangka Raya (Dayak News) – Tingginya frekuensi bencana hidrometeorologi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi prioritas utama bagi pemerintah dalam mencegah terjadinya kerugian yang ditimbulkan, termasuk masyarakat di sekitar wilayah Tumbang Tahai yang mengalami bencana banjir pada Maret 2024 lalu atau bahkan bencana kebakaran hutan dan lahan di tahun 2021. Kondisi iklim yang tidak menentu diakibatkan oleh global warming berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapanpun, dimanapun, termasuk di wilayah Tumbang Tahai.
Universitas Palangka Raya (UPR) ikut mengambil peran dalam upaya mitigasi dan meningkatkan kesadaran terhadap bencana bersama mitra yakni masyarakat Tumbang Tahai, seperti yang dilakukan oleh Kelompok TSAK (Tim Serbu Api Kelurahan) yang terdiri atas masyarakat yang memiliki tanggung jawab dalam merespon bencana hidrometeorologi. UPR melalui Tim Pengabdian Masyarakat Melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat berinovasi melalui pemanfaatan data logger dan android mobile dalam upaya mitigasi bencana, mengedukasi, serta sosialisasi terkait peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana yang terjadi melalui kegiatan tersebut ditujukan bagi mitra yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat di wilayah Tumbang Tahai, termasuk kelompok TSAK dan Karang Taruna dan Masyarakat Umum.
Dari data yang diperoleh berdasarkan pre-test yang telah dilakukan oleh tim pengabdian, saat ini cukup banyak masyarakat Tumbang Tahai yang belum mengetahui tindakan mitigasi bencana hidrologi. Hal tersebut mendorong tim pengabdian dari UPR untuk memberikan sosialisasi sekaligus inovasi berbasis data logger dan android mobile guna meningkatkan kesadaran dan tindakan dalam mitigasi bencana.
Tahapan pelaksanaan kegiatan diawali melalui observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian UPR ke wilayah rawan bencana hidrometeorologi di Tumbang Tahai. Selanjutnya, yakni berdiskusi sekaligus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan masyarakat setempat, seperti pengurusan perizinan, persiapan sistem data logger dan android mobile yang akan nantinya diperkenalkan kepada masyarakat.
Proses penerapan sistem data logger dan android mobile sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi dilaksanakan secara bertahap pada 14-15 Agustus 2024, yang diikuti sekitar 30 orang peserta, yang terdiri dari tim TSAK, karang taruna, dan masyarakat Tumbang Tahai.
Kegiatan mitigasi bencana melalui penerapan sistem data logger dan android mobile diadakan secara bertahap, sehingga para peserta mampu untuk membaca dan memanfaatkan teknologi android mobile untuk kesigapan dalam menghadapi bencana. Ketua tim pengabdian Indah Gumilang Dwinanda, M.Si mengatakan Tim Pengabdian UPR senantiasa berkomitmen untuk membantu persoalan masyarakat melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan guna meningkatkan kesigapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang berkesinambungan melalui inovasi penerapan “sistem data logger dan android mobile” yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam mitigasi bencana.
Selanjutnya, ketua Tim pengabdian UPR mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya atas bantuan pendanaan hibah tahun 2024. Serta, diucapkan terimakasih juga kepada Kelurahan Tumbang Tahai Kota Palangka Raya, dan mitra Tim Serbu Api Kelurahan Tumbang Tahai yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. (CPS/Ist)
