Palangka Raya, 11/4/19 (Dayak News). Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran melalui H.Nurul Edy langsung pimpin rapat kerja antisupasi, mendekati bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Selalu terjadi peningkatan permintaan terhadap beberapa komoditas bahan pokok. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada kenaikan harga dan stok bahan pokok di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Guna mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Menjaga Ketersediaan Stok/Pasokan dan Stabilitas Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menghadapi Puasa dan Lebaran tahun 2019.
Asisten setda II Kalteng, Nurul Edy dalam sambutan Sekretaris Daerah mengatakan dengan kondisi geografis yang dimiliki Kalteng menyebabkan hampir semua barang pokok dipasok dari provinsi lain. Oleh karena itu ketersedian barang pokok menjadi perhatian khusus pemprov.
“Kelangkaan pasokan barang pokok akan berdampak pada terjadinya kenaikan harga. Kenaikan harga bahan pokok sangat berdampak pada daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Nurul Edy (11/4/19).
Nuruk edy juga menambahkan, mengingat barang kebutuhan pokok di Kalteng sebagian besar dipasok dari luar daerah, sehingga antisipasi kepadatan arus lalu lintas perlu dilakukan.
“Kepadatan arus lalu lintas seringkali menimbulkan terlambatnya pasokan sampai di daerah tujuan, sehingga menyebabkan menipisnya persediaan/stok pada tingkat agen, distributor dan pedagang besar,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan diluar kewajaran. Instansi terkait juga diminta untuk mengaktifkan kembali fungsi dari tim Pengendali Inflasi Daerah, dan melaksanakan pasar murah pada saat menjelang hari raya idul fitri. (Dayak News/nic/BBU).